TRIBUNNEWS.COM- Timnas Indonesia U20 menghadapi rintangan berat di laga terakhir penyisihan grup A melawan Uzbekistan. Laga penentu ini digelar di Stadion Istiqlol, Fergana pada Selasa (7/3) malam.
Sekadar menang saja di laga terakhir melawan tuan rumah bisa menjadi hasil yang tidak cukup bagi Hokky Caraka dan kawan-kawan untuk melaju ke babak Perempat final Piala Asia U20.
Untuk bisa lolos, Garuda Muda harus menang dengan unggul minimal dua gol atas Uzbekistan. Itu akan menjamin timnas Indonesia lolos ke Perempat final Piala Asia U20 tanpa tergantung pada tim-tim lain.
Di klasemen sementara saat ini, Uzbekistan di puncak klasemen dengan 6 poin. Sedangkan Irak di peringkat kedua dengan 3 poin, sedangkan Indonesia di peringkat ketiga juga dengan poin. Selisih gol berpengaruh pada peringkat klasemen ini. Suriah menjadi satu-satunya tim yang belum mendapat poin.
Jika Indonesia menang atas Uzbekistan dan Irak menang atas Suriah di laga terakhir, maka tiga tim (Indonesia, Irak, dan Uzbekistan) akan sama-sama meraih 6 poin. Hitung-hitungan selisih gol akan menentukan tim mana yang lolos babak Perempat final.
Sehingga, pada laga melawan Uzbekistan, Indonesia dituntut bermain agresif untuk bisa mencetak kemenangan dengan selisih gol minimal dua atau lebih.
Dalam regulasinya, AFC menetapkan penentuan tim yang lolos dari fase grup jika ada dua atau tiga tim yang sama, adalah dengan head to head dari tim yang poinnya sama, dan kedua selisih gol dan mencetak gol dari penghitungan head to head antara tim dengan koleksi poin yang sama.
Dengan demikian, Indonesia harus menang minimal dengan keunggulan dua gol atas Uzbekistan untuk dapat melaju ke perempat final.
Disebutkan dalam aturan AFC, jika ada tim yang poinnya sama. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak perempat final.
Tim diberi peringkat berdasarkan poin (3 poin untuk menang, 1 poin untuk seri, 0 poin untuk kalah).
Dan jika poin sama, kriteria tie-break berikutnya akan diterapkan. Yang pertama adalah poin dalam pertandingan head-to-head di antara kedua tim.
Kedua, selisih gol dalam pertandingan head-to-head antara tim yang bersaing ketat. Kemudian yang ketiga adalah gol yang dicetak dalam pertandingan head-to-head di antara kedua tim.
Jika lebih dari dua tim sama kuat, dan setelah menerapkan semua kriteria head-to-head di atas, tim juga masih seri, semua kriteria head-to-head di atas diterapkan kembali secara eksklusif ke subset tim ini.
Yaitu selisih gol di semua pertandingan grup; Gol yang dicetak di semua pertandingan grup; hingga adu penalti jika hanya dua tim yang imbang dan mereka bertemu di babak terakhir grup.
Setelah itu, poin disiplin bisa dipertimbangkan di mana kartu kuning = 1 poin, kartu merah akibat dua kartu kuning = 3 poin, kartu merah langsung = 3 poin, kartu kuning diikuti kartu merah langsung = 4 poin).
Meski demikian, lazimnya dalam sepak bola segala kemungkinan bisa saja terjadi. Termasuk peluang Suriah menang atas Irak.
Sehingga, ada tiga skenario Indonesia ke perempat final Piala Asia U20. Garuda Muda masih menjaga peluang ke perempatfinal setelah menang 1-0 atas Suriah.
Setelah dua laga, Uzbekistan di puncak klasemen Grup A dengan 6 poin. Di posisi kedua Irak dan ketiha Indonesia dengan keduanya meraih 3 poin. Suriah belum meraih satu poin pun.
Skenario Indonesia ke perempatfinal, Garuda Muda bisa merealisasikannya dengan memenuhi salah satu syarat saat menghadapi Uzbekistan.
Yang paling aman adalah Indonesia menang dengan selisih 2 gol atau lebih lawan Uzbekistan. Jika itu terjadi, Indonesia dipastikan lolos ke perempatfinal.
Indonesia U20 tak perlu memikirkan hasil laga lain yang mempertemukan Irak lawan Suriah. Selisih gol Indonesia dan Suriah adalah 0.
Cara kedua adalah Indonesia menang tipis dan Irak harus kalah atas Suriah. Indonesia bisa lolos meski menang 1-0 atas Uzbekistan.
Namun, kemenangan ini harus disertai kemenangan atau hasil imbang Suriah atas Irak.
Jika Indonesia menang tipis atas Uzbekistan dan di laga lain Irak menang atas Suriah, maka bakal dibuat klasemen mini, mengingat Indonesia, Uzbekistan, dan Irak memiliki poin yang sama yakni enam poin.
Nantinya, head-to-head atau rekor pertemuan ketiga tim akan saling diadu dan hasil kontra Suriah tidak masuk hitungan.
Jika Timnas Indonesia cuma menang 1-0 atas Uzbekistan, skuad Garuda Muda akan tereliminasi. Pasalnya, selisih gol Indonesia saat bersua Uzbekistan dan Irak sebesar -1 dari kalah 0-2 lawan Irak dan menang 1-0 atas Uzbekistan.
Sedangkan selisih gol Irak dan Uzbekistan masih lebih baik, yakni +1 (Irak) dan 0 (Uzbekistan). Karena itu, jika Timnas Indonesia menang tipis lawan Uzbekistan, harapannya di laga lain Irak kalah dari Suriah.
Cara ketiga adalah imbang lawan Uzbekistan tapi dengan syarat Irak kalah dari Suriah. Garuda Muda bisa lolos meski imbang lawan Uzbekistan, asalkan di laga lain Suriah menang atas Irak.
Jika kondisi ini terjadi, Timnas Indonesia finis runner-up di bawah Uzbekistan dengan koleksi empat angka, unggul satu poin dari Suriah dan Irak.
Sehingga, melihat beberapa skenario itu maka skenario menang dengan selisih gol minimal dua gol menjadi target Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan di laga melawan Uzbekistan.
Mental pemain Indonesia sedang naik menjelang laga melawan Uzbekistan. Ini merupakan partai penentuan untuk kedua tim.
Dikutip dari situs PSSI, menjelang laga tersebut skuad asuhan Shin Tae-yong berlatih di lapangan FC Neftchi Football Academy, Fergana Minggu (5/3).
Skuad Garuda Muda telah tiba di Fergana pada Minggu (5/3) sore dari Tashkent, sebelumny mereka menjalani latihan pemulihan kondisi setelah menjalani pertandingan kontra Suriah.
"Setelah tiba di sini kita latihan recovery untuk pemulihan otot-otot sama stamina, kita sedikit mengembalikan stamina untuk menghadapi Uzbekistan," kata penyerang Tim U-20 Indonesia, Hokky Caraka.
Hokky mengatakan, walau berhasil menang 1-0 atas Suriah, tapi Tim U-20 Indonesia masih menunjukkan beberapa kelemahan.
"Mungkin stamina masih sangat kurang di pertandingan kemarin, jadi kita recovery untuk pertandingan melawan Uzbekistan," ujarnya.
Meski demikian, kemenangan atas Suriah berhasil menaikkan mental bertanding Skuat Garuda Muda.
"Kondisi tim menurut saya sangat bagus apalagi kita mendapat kemenangan kemarin makanya kita sedikit pede, semoga ke depannya bisa (menang juga) melawan Uzbekistan," ujarnya.
Karena itu, Hokky berharap Indonesia bisa meraih kemenangan dalam laga besok malam.
"Saya berharap bisa meraih kemenangan supaya punya peluang untuk lolos. Untuk suporter, tetap dukung kita walau kalah atau menang, jadi biar enak aja main kita di sini," katanya.
Pelatih timnas Indonesia U20, Shin Tae-yong menyoroti lini depan jelang duel hidup mati di Piala Asia U-20 2023. Garuda Muda akan menghadapi Uzbekistan pada laga pamungkas fase grup A.
Tim besutan Shin Tae-yong wajib menang untuk memuluskan kans mereka lolos ke babak knock-out. Kemenangan tak hanya menjadi syarat satu-satunya, Muhammad Ferarri dkk harus menang dengan selisih dua gol melawan Uzbekistan.
Jelang hadapi Uzbekistan, lini serang masih menjadi sorotan utama. Hokki Caraka dan kawan-kawan tercatat hanya mampu menyarangkan satu gol.
Lini serang skuad asuhan Shin Tae-yong bukannya tanpa peluang atau tanpa suplai di tiap laganya. Namun, finishing atau penyelesaian akhir Hokky Caraka dkk masih menjadi sorotan.
Shin Tae-yong juga tak menampik jika kurang tajammnya penyerang timnas U-20 Indonesia masih menjadi kelemahan.
"Kami memiliki kesempatan untuk mencetak gol meskipun lawan kami lebih mendominasi babak kedua," kata Shin Tae-yong dikutip dari Bolasport.
"Ini adalah kelemahan kami. Dalam situasi serangan balik, kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol," katanya.
Untuk itu, pelatih asal Korea Selatan meminta waktu untuk bisa menempat ketajamanan lini serangnya.
"Saya ingin mengembangkan kekurangan ini dalam tim kami, tetapi itu membutuhkan waktu. Saya akan mencoba mengembangkannya dari hari ke hari dan dari minggu ke minggu," ujarnya.
Di grup A, Uzbekistan, Irak, dan Indonesia menjadi tiga tim yang masih berpeluang lolos ke babak selanjutnya.
Uzbekistan yang meraih kemenangan di dua laga awal berada di puncak klasemen sementara grup A. Sedangkan Suriah membuntuti di posisi kedua usai memiliki selisih gol yang lebih baik dari timnas U-20 Indonesia.