TRIBUNNEWS.COM - Tsunami trofi yang diharapkan para penggemar Manchester United bersama Erik Ten Hag pada musim ini seakan tiba-tiba berganti air mata.
Hal itu tak terlepas dari kekalahan telak yang diderita Manchester United melawan rival bebuyutannya, Liverpool.
Manchester United secara tak terduga kalah dengan skor tujuh gol tanpa balas melawan Liverpool di Stadion Anfield, Minggu (5/3/2023) tadi malam.
Baca juga: Mohamed Salah Guncang Anfield, Manchester United Mendadak Medioker di Mata Liverpool
Kekalahan tujuh gol tanpa balas seakan menjadi pukulan telak tersendiri bagi Manchester United.
Hal ini mengingat Manchester United memiliki performa yang jauh lebih konsisten ketimbang Liverpool pada musim ini.
Dilansir Opta, Manchester United menjadi tim dengan raihan kemenangan terbanyak (30 kali) di kompetisi 5 Liga Top Eropa.
Hal itu berbanding terbalik dengan performa Liverpool yang naik turun dan cenderung tidak konsisten pada musim ini.
Hanya saja situasi tersebut seakan tak berpengaruh pada hasil laga Liverpool vs Manchester United di Stadion Anfield, tadi malam.
Liverpool seakan menemukan kekuatan terbaiknya laga saat bertemu rival bebuyutannya di Liga Inggris.
Pasukan Jurgen Klopp seakan berhasil menyulap Anfield menjadi lautan kesedihan bagi Manchester United.
Jika menelisik rekor pertemuan kedua tim terkhusus ketika bermain di Stadion Anfield, Manchester United memang kerapkali tak berdaya melawan Liverpool.
Dilansir Flashscore, Manchester United tak pernah bisa menang melawan Liverpool sejak tahun 2016 silam.
Dari delapan pertemuan terakhir, Manchester United hanya mampu mencuri dua angka saja dari Stadion Anfield.
Enam laga sisanya berakhir dengan kekalahan saat Manchester United bertamu ke markas Liverpool.
Bahkan, dua kekalahan terakhir yang diderita Manchester United saat bertanding di Anfield terasa memilukan.
Sebelum kalah tujuh gol tanpa balas pada musim ini, Manchester United dipermalukan Liverpool dengan skor lima gol tanpa balas pada musim lalu di Anfield.
Manchester United tercatat juga tak pernah bisa mencetak satu gol pun ke gawang Liverpool di Anfield sejak tahun 2018.
Jika dihitung dalam delapan pertemuan terakhir di Anfield, Manchester United hanya mencetak satu gol dan kebobolan 18 gol.
Alhasil tak mengherankan jika keangkeran Stadion Anfield masih sulit dipatahkan Manchester United meskipun klub tersebut tengah berada pada performa terbaiknya.
Kini, Manchester United harus benar-benar bisa bangkit jika masih ingin menuntaskan misinya memenangkan semua gelar kompetisi musim ini,
Manchester United tercatat sudah berhasil memenangkan gelar Piala Carabao dan masih aktif di tiga kompetisi berbeda termasuk Liga Inggris.
Jika mampu bangkit kembali pada pekan-pekan mendatang, tagline tsunami trofi barangkali bisa kembali diwujudkan Manchester United di sisa musim ini.
Sebaliknya, sebutan tsunami trofi hanya akan jadi mimpi semata jika Manchester United hanya mampu memenangkan gelar Piala Carabao saja musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)