“Dia harus fokus setiap saat. Lawan tidak memaafkan apa pun di Liga Champions, ini adalah kompetisi yang kejam".
“Milan sudah siap untuk pertandingan ini, tapi saya berharap lebih dari Diaz dan Leao,” lanjut Nesta.
“Mereka memiliki peluang bagus setelah kemenangan di San Siro, tetapi tidak pernah mudah untuk bermain di stadion Inggris.”
Conte kembali ke London pada hari Minggu dan akan memandu tim Tottenhamnya dari pinggir lapangan melawan Milan pada hari Rabu.
Bisakah dia membuat perbedaan melawan Rossoneri?
“Pasti Antonio Conte menggeser keseimbangan, dia spesial,” ucap Nesta.
Conte dan Nesta saling mengenal dengan baik dan di luar lapangan.
Mereka pernah bermain bersama dalam satu kompetisi internasional, UEFA Euro 2000, yang berakhir pahit bagi Azzurri yang dilatih Dino Zoff kalah di Final melawan Prancis dengan Gol Emas David Trezeguet.