News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Insiden Horor Ricki Ariansyah di Lapangan: Alat Medis Tak Lengkap, Sekadar Oksigen Pun Tak Ada

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ambulans masuk ke lapangan untuk membantu penanganan gelandang Madura United, Ricki Ariansyah, pada laga kontra PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (7/3/2023).

Insiden Horor Ricki Ariansyah: Tim Medis Panpel Tak Lengkap, Sekadar Oksigen Pun Tak Ada

TRIBUNNEWS.COM - Tim medis panitia penyelenggara pertandingan Liga 1 2022/2023 PSIS Semarang vs Madura United mendapat sorotan dalam menangani insiden Ricki Ariansyah.

Diketahui, Ricki Ariansyah mengalami kolaps dalam laga Madura United kontra PSIS Semaranng di Stadion Jatidiri, Selasa (7/3/2023).

Insiden terjadi ketika Ricki berhasil mencetak gol kedua Madura United pada menit 90+2'.

Menerima umpan lambung Lulinha, pemain berusia 25 tahun itu terbang untuk menyambar bola.

Baca juga: Kaki Mampir ke Muka, Kronologi Cedera Horor yang Menimpa Ricki Ariansyah Saat PSIS Vs Madura United

Baca juga: Klasemen Piala Asia U-20 2023: Timnas U-20 Indonesia dan Vietnam Tersingkir

Bola tandukan Ricki ternyata berhasil masuk ke gawang PSIS yang dijaga Rey Redondo.

Namun saat menyundul bola, wajah eks Persita Tangerang itu terkena kaki pemain PSIS Semarang.

Tepat setelah merobek jala lawan, dirinya langsung tergeletak dan tak sadarkan diri.

Tim medis Madura United langsung bergerak cepat memberikan pertolongan.

Kondisi pemain berusia 25 tahun itu kini sudah berangsur membaik setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

"Mewakili tim, kami memberi apresiasi dan respect sangat tinggi pada pemain-pemain PSIS Semarang yang waktu kejadian langsung bereaksi," kata caretaker Madura United, Rakhmad Basuki.

"Kami melihat dari bench banyak sekali pemain PSIS langsung bereaksi ketika pemain kami mengalami insiden itu," tambahnya.

Ambulans masuk ke lapangan untuk membantu penanganan gelandang Madura United, Ricki Ariansyah, pada laga kontra PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (7/3/2023). (tangkap layar Indosiar)

Rakhmad Basuki juga mengapresiasi tim medis PSIS yang turut berperan dalam menolong Ricki.

Di samping itu, ia mengaku sangat kecewa terhadap tim medis yang disediakan panitia penyelenggara.

Menurut dia, tim medis panpel terkesan kurang tanggap merespons insiden yang berbaya tersebut.

Terlebih, peralatan medis yang dibawa tim medis panpel tidak terlalu lengkap.

"Saya mengritisi tim medis yang lambat dan terkesan ada beberapa peralatan yang tidak lengkap."

"Untung gerak cepat tim medis kami dan gerak cepat bantuan tim medis PSIS Semarang, akhirnya insiden itu tidak sampai berdampak lebih parah lagi," pungkasnya.

Pemain PSIS Semarang, Farrel Arya menjenguk langsung pemain Madura Unieted, Ricki Ariansyah di rumah sakit (PSIS.CO.ID)

Rakhmad memastikan bahwa Ricki Aryansah sudah sadarkan diri dan bisa berbicara.

Kendati demikian, sanpa pemain masih memerlukan observasi lebih lanjut dengan dilakukan CT Scan dan Rontgen.

Senadang dengan Rakhmad Basuki, pemain Madura United, Lee Yoo-joon juga melontarkan kekecewaannya terhadap tim medis panpel.

Gelandang naturalisasi asal Korea Selatan itu mendesak agar PSSI lebih memperhatikan keselamatan para pesepakbola.

"PSSI harus punya regulasi terkait keadaan darurat (Emergency) untuk pemain," tulis Lee Yoo-joon.

"Seperti kejadian tadi, ambulans ada tapi perlengkapan medis untuk hal-hal darurat tidak ready. Bahkan, sekadar oksigen saja tidak ada."

"Tolong hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan itu diutamakan. Jangan hanya bicara naturalisasi saja. Tapi tim medis tidak terstandar sama sekali," lanjut eks-Bhayangkara FC itu. (Ibnu Shiddiq NF/BolaSport)

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini