TRIBUNNEWS.COM - Pemain naturalisasi Madura United, Lee Yu Jun mengeluhkan sarana medis di lapangan saat pertandingan Liga 1 digelar.
Hal ini diungkapkan setelah Ricki Ariansyah 'Rian' mengalami kolaps saat laga PSIS vs Madura United berlangsung, Selasa (7/3/2023).
Diketahui Rian tak sadarkan diri setelah mencetak gol kedua untuk Madura United.
Suasana Stadion Jatidiri sempat mencekam.
Sirine ambulans dihidupkan dan memasuki lapangan hijau.
Sayangnya, ambulans tersebut ternyata tak dilengkapi dengan peralatan medis, termasuk tabung oksigen.
Baca juga: Jenguk Kondisi Ricki Ariansyah, Farrel Arya Minta Maaf dan Akui Tak Ada Unsur Kesengajaan
Melalui akun @leeyujun89, pemain asal Korea Selatan tersebut mengeluhkan kondisi tersebut di Instagram Story.
Selain itu, Lee Yu-Jun juga meminta PSSI dan penyelenggara kompetisi untuk fokus terhadap keselamatan pemain.
Dalam unggahan tersebut, Lee Yu-Jun bahkan menyebut ambulans yang tersedia di tepi lapangan bak sebuah pajangan.
Pasalnya, isi ambulans sendiri tak lengkap.
Untuk tabung oksigen saja, Lee Yu-Jun menyebut tak ditemukan di dalam ambulans tersebut.
"Pertama harus jaga kesehatan pemain
Sebelum pemain kita semua manusia
PSSI harus punya regulasi terkait keadaan darurat (emergency) untuk pemain
Seperti kejadian tadi ambulans ada tapi perlengkapan medis untuk hal-hal darurat tidak ready
Bahkan sekedar oksigen saja tidak ada
Tolong hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan pemain itu diutamakan
Jangan hanya bicara naturalisasi saja
Tapi team medis tidak berstandar sama sekali," tulis Lee Yu Jun.
Baca juga: Profil Ricki Ariansyah, Ukir Gol Berujung Kolaps di Laga PSIS Semarang vs Madura United
Lee kemudian memberikan apresiasi kepada tim medis tim Madura United yang telah cekatan menolong Ricki Ariansyah.
"Karna dari dokter kita @dr_marcelo_araujo kasih terbaik sama @remedyputra @rickiariansah bisa balik normal
Masih recover di rumah sakit, semoga cepet balik ke keluargamu Rian," pungkas Lee.
Kronologi Ricki Ariansyah Kolaps di Lapangan
Duel PSIS Semarang vs Madura United yang digelar di Stadion Jatidiri tersebut sempat berubah mencekam.
Suara tangisan dan teriakan memanggil nama Rian -sapaan Ricki Ariansyah- bergema jelang pertandingan berakhir.
Ricki Ariansyah tergeletak tak berdaya mengalami kolaps setelah mencetak gol kedua Madura United.
Rian awalnya menerima umpan dari tendangan sudut di menit 90+2.
Sundulannya membuat bola masuk ke gawang PSIS Semarang.
Namun bek PSIS Semarang yang berusaha menghalangi aksi Rian justru mengenai dada atau bagian atas Rian.
Nampaknya Rian mengalami salah posisi jatuh.
Rian langsung tak sadarkan diri tepay di depan tiang gawang PSIS Semarang.
Rekan-rekan tim yang berada di dekat Rian langsung membantu menyelamatkan lidah pemain bernomor punggung 18 tersebut agar tak tertelan.
Tim medis langsung masuk sekaligus mendekatkan ambulance ke dalam lapangan.
Nampak tim medis melakukan penolongan pertama dengan memiringkan badan Rian.
Selama 10 menit kondisi Rian belum bisa diangkat ke ambulance.
Pemain Madura United dan PSIS Semarang menangis.
Suporter dan official ikut memanggil nama Rian agar sang pemain terbangun dari pingsan.
Tak berselang lama, Otavio Dutra nampak memberi tanda jempol. Bak tanda Rian telah sadar.
Saat ini, Rian telah sadarkan diri.
Namun Rian masih harus dirawat di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)