TRIBUNNEWS.COM - Fakta menarik mewarnai hasil laga leg kedua 16 besar Liga Champions yang mempertemukan Bayern Munchen vs PSG, Kamis (9/3/2023) dinihari WIB.
Laju sempurna masih diukir Bayern Munchen setelah menang beruntun saat menyingkirkan PSG di babak 16 besar Liga Champions.
Setelah unggul satu gol pada leg pertama, Bayern Munchen mengunci kemenangan pada pertemuan kedua dengan menang 2-0 di Allianz Arena.
Baca juga: Hasil Akhir Bayern Munchen vs PSG: Kalah 2-0, Kesekian Kalinya Les Parisiens Gagal di Liga Champions
Kemenangan agregat tiga gol tanpa balas mengantarkan Bayern Munchen lolos ke perempat final Liga Champions.
Sementara itu, kekalahan melawan Bayern Munchen membuat proyek PSG untuk bisa memenangkan gelar perdana Liga Champions kembali gagal.
Untuk kesekian kalinya, PSG kembali menjadi penggembira saja saat bermain di panggung Liga Champions dari musim ke musim.
Berikut ini beberapa fakta yang menghiasi hasil Bayern Munchen vs PSG di babak 16 besar Liga Champions yang telah dirangkum Tribunnews:
1. Laju Sempurna Bayern Munchen
Bayern Munchen masih menyandang satu-satunya peserta Liga Champions yang mengukir laju sempurna di Liga Champions musim ini.
Tim asal Jerman itu sukses menyapu semua laga dengan kemenangan baik di babak penyisihan grup maupun sistem gugur.
Hebatnya, Bayern Munchen mengalahkan tim-tim dengan CV mentereng selama perhelatan Liga Champions musim ini.
Barcelona dan Inter Milan berhasil dikalahkan Bayern Munchen dalam dua pertemuan di babak penyisihan.
Teranyar, Bayern Munchen menghentikan perlawanan tim mewah bertabur bintang asal Prancis yang berambisi memenangkan gelar perdana Liga Champions.
Melihat apa yang ditunjukkan Bayern Munchen sejauh ini, bukan mustahil jika tim tersebut jadi kandidat kuat juara Liga Champions musim ini.
2. Tarian Sang Mantan Warnai Tersingkirnya PSG
Sosok Eric Choupo-Moting menjadi aktor penting di balik terciptanya gol perdana Bayern Munchen ke gawang PSG pada leg kedua, dinihari tadi.
Choupo-Moting sukses mengonversikan umpan dari Leon Goretzka untuk menjebol gawang PSG.
Setelah mencetak gol, Choupo-Moting tak segan merayakan gol tersebut bersama rekan setimnya.
Apesnya bagi PSG, sosok Choupo-Moting merupakan pemain yang pernah membela klub tersebut beberapa waktu lalu.
Bahkan, Choupo-Moting pernah menjadi bagian dari PSG saat menjadi finalis Liga Champions 2020 sebelum dikalahkan tim yang ia bela saat ini.
Kelolosan Bayern Munchen pun akhirnya diwarnai tarian Choupo-Moting di atas penderitaan mantan klubnya sendiri.
3. Lionel Messi Kembali Alami Nasib Buruk
Ketidaklolosan PSG secara tidak langsung membuat Messi kembali mencatatkan pengalaman buruk di panggung Liga Champions.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Messi merasakan momen dimana tersingkir dua kali secara beruntun di fase 16 besar Liga Champions.
Impian Messi untuk buka puasa gelar juara Liga Champions yang ia rasakan sejak tahun 2015 pun kembali buyar pada musim ini.
Jika pada musim perdananya bersama PSG disingkirkan Real Madrid, kini tim yang dibela Messi kembali tersingkir di 16 besar tapi melawan Bayern Munchen.
4. Proyek PSG yang Gagal Maning
Kegagalan PSG melaju ke perempat final secara tidak langsung membuyarkan proyek impian tim asal Prancis itu di Liga Champions.
Seperti diketahui sejak diakuisisi Nasser Al-Khelaifi pada tahun 2011, PSG membangun proyek megah demi bisa mememangkan gelar perdana Liga Champions.
Hanya saja memang sampai tahun 2023, belum ada satupun gelar juara Liga Champions yang dimenangkan PSG.
Berbagai kegagalan menyakitkan seakan terus dirasakan PSG dalam mengarungi kompetisi Liga Champions setiap musimnya.
Termasuk pada musim ini dimana PSG disingkirkan Bayern Munchen di fase 16 besar Liga Champions.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)