TRIBUNNEWS.COM- Bintang sepak bola Bayern Muenchen, Thomas Muller membandingkan Leo Messi dengan Cristiano Ronaldo.
Thomas Muller menjelaskan mengapa Messi sendirian tidak dapat membawa PSG sukses di Liga Champions.
Thomas Muller yang merupakan kapten Bayern Munchen itu mengkritisi permainan skuad PSG.
Berbicara kepada media setelah menyingkirkan PSG dari Liga Champions, kapten Bayern Munich dan pemenang Man of the Match Thomas Muller ditanya tentang rekornya yang luar biasa.
Dia memiliki rekor yang bagus saat melawan Leo Messi, Muller membandingkannya dengan saat menghadapi Cristiano Ronaldo.
Thomas Muller, pemain berusia 33 tahun itu menghormati pencapaian mega bintang Argentina itu.
Tetapi secara realistis Muller juga mengungkap tentang tantangan yang Messi hadapi di klub seperti Paris Saint-Germain.
Ucapannya kepada jurnalis Georg Holzner ditulis di Twitter oleh akun Twitter MiaSanMia.
"Melawan Messi, segalanya selalu berjalan dengan baik di semua level dalam hal hasil. Di level klub, Cristiano Ronaldo adalah masalah kami ketika dia berada di Real Madrid. Tapi saya sangat menghormati penampilan Messi di Piala Dunia," kata Thomas Müller.
“Penampilan individu Messi di Piala Dunia sangat mengagumkan,” lanjut Muller.
“Dia membawa seluruh skuat. Tidak mudah bermain di tim seperti PSG. Sulit untuk mendapatkan keseimbangan tim yang sangat bagus,” katanya.
Itu bukan pertandingan yang mudah bagi Messi karena dia berjuang untuk menghancurkan Bayern Munich di sayap dan dengan mudah dipisahkan dari Kylian Mbappe.
Julian Nagelsmann dan timnya melakukan pekerjaan yang baik untuk menjaga Messi tetap terisolasi.
Dan mencegah lini tengah PSG untuk memberinya layanan apa pun.
Sementara itu, saat Messi mendapatkan bola, Muller sendiri kerap menghadang umpan-umpan yang ditujukan untuk Messi.
Secara keseluruhan, ini adalah menambah catatan kelam lain dalam catatan pribadi Messi melawan Thomas Muller.
Seorang pemain yang sangat berbeda gaya.
Dua kepribadian yang seharusnya tidak pernah bersinggungan, entah bagaimana menemukan diri mereka terus-menerus diadu satu sama lain dalam lingkungan yang kompetitif.