Di Balik Bintang Lima Erling Haaland Saat Man City Gulung Leipzig 7-0: Fisik Brutal, Sulit Hentikan
TRIBUNNEWS.COM - Striker Manchester City, Erling Haaland mencetak lima gol ke gawang RB Leipzig dalam kemenangan Manchester City 7-0 di Stadion Etihad, Manchester (15/3) dini hari.
Namun, striker berusia 22 tahun ini tetap memperlihatkan rasa tak senang ketika ditarik keluar di menit ke-63 untuk digantikan Julian Alvarez
Ya, Erling Haaland mengamuk di leg kedua 16 besar Liga Champions itu itu dengan mengemas quintiple alias lima gol.
Baca juga: Guardiola Rupanya Sengaja Cegah Haaland Bikin Double Hat-trick Saat Man City Pesta 7-0, Kenapa?
Baca juga: Guardiola Frustasi Soal Kevin De Bruyne di Man City, Odeegard Ambil Alih Posisi Playmaker Terbaik
Dua gol City lainnya dicetak Ilkay Gundogan, dan Kevin de Bruyne.
Man City pun lolos ke perempatfinal Liga Champions dengan skor agregat 8-1.
Borong Rekor Baru
Erling Haaland menorehkan sejumlah rekor baru menyusul lima gol fantastisnya tersebut.
Dia jadi pemain termuda, dan tercepat yang mencapai 30 gol (33 gol tepatnya) dalam usia 22 tahun 236 hari.
Dengan tambahan lima golnya, striker asal Norwegia ini kini membukukan 39 gol di berbagai kompetisi musim ini. Dia memecahkan rekor Tommy Johnson, yang bertahan selama 94 tahun sebagai pencetak gol terbanyak Man City dalam satu musim.
Dan lima gol Erling Haaland itu dibukukan dalam waktu 57 menit.
Juga sebuah rekor tercepat di Liga Champions. Sebelumnya, Lionel Messi mengemas lima gol dalam 84 menit pada 2012, dan Luiz Adriano 82 menit pada 2014.
Tetap Protes ke Guardiola
Baca juga: Lima Pemain Juara Liga Inggris yang Bebas Transfer Akhir Musim: 3 dari Liverpool, 2 dari Manchester
Erling Haaland ternyata masih tetap lapar meski telah mengantongi lima gol.
Ketika ditarik di menit ke-63, dia memperlihatkan gesture sedikit protes.
"Saya mengatakan kepadanya [Guardiola] saya ingin mencetak hat-trick ganda (enam gol), tetapi apa yang bisa saya lakukan?," katanya usai pertandingan dikutip dari Daily Mail.
Dia kemudian bercerita tentang proses lima golnya.
"Yang saya ingat adalah saya menembak, tapi saya tak pernah berpikir lebih dulu. Kekuatan super saya adalah mencetak gol," ujar Erling Haaland.
"Saya tak berpikir bagaimana caranya cetak gol. Semua terjadi begitu cepat. Saya hanya coba memasukkan bola ke dalam jaring gawang lawan, dan menempatkannya di tempat yang tak bisa dijangkau kiper. Saya merasa lelah setelah berkali-kali selebrasi," ujarnya lagi.
Erling Haaland berharap, City bisa konsisten tampil dengan rasa lapar seperti di laga kemarin.
Dia sangat percaya, jika timnya bermain dengan intensitas tinggi seperti itu, maka trofi-trofi pun akan berdatangan.
"Kami menekan lawan dengan luar biasa. Terlebih saat bermain di kandang seperti ini, kami harus terus berlari, dan menekan lawan. Kami sangat bagus saat menguasai bola. Saya pikir, kami harus lebih sering tampil dengan pressing seperti ini," ujarnya berharap.
Baca juga: Jadwal Man City Vs RB Leipzig, Erling Haaland Kena Sentil Guardiola Soal Ngetem di Kotak Penalti
Senada, Pelatih Manchester City, Pep Guardiola juga berharap insting membunuh Haaland bisa membuka jalan untuk meraih trofi Liga Champions yang belum pernah didapatkannya selama tujuh tahun menangani City.
"Dia mencetak lima gol dalam 60 menit. Jika dia bermain 90 menit, kita tak tahu berapa gol yang akan dicetaknya," kata pelatih asal Spanyol ini.
"Dia adalah pria yang luar biasa dengan bakat, kekuatan, dan mentalitas yang luar biasa. Dia selalu ingin jadi pemenang, jadi pembeda di setiap pertandingan. Memiliki senjata seperti Erling di kompetisi ini memang penting," kata Guardiola.
“Masalahnya adalah setiap kali dia tidak mencetak dua atau tiga gol, dia akan dikritik. Suasana hatinya adalah hadiah bagi kita semua. Dia mencetak lima gol, dengan hanya memiliki 30-35 kontak bola, itulah yang kami lihat. Sungguh luar biasa," katanya.
Potensial Pecahkan Rekor 40 Gol
Dari 33 gol Haaland di Liga Champions, hanya delapan gol yang dicetaknya saat mulai berbaju Man City musim ini. Sebagian terbesar golnya datang selama waktunya di Dortmund.
Pemain dengan tinggi 194 cm ini pertama mencetak gol Liga Champions saat berbaju Red Bull Salzburg, di mana ia mencetak delapan gol pada 2019 sebelum pindah pertengahan musim ke Bundesliga.
Rekor lain menunggu Haaland di babak selanjutnya di Liga Champions. Dengan sudah punya tabungan 33 gol, dia berpotensi jadi pemain termuda, dan tercepat menembus 40 gol.
Rekor itu kini masih dipegang Striker PSG, Kylian Mbappe yang melakukannya pada usia 23 tahun 317 hari.
Dan jika City selapar, dan seberingas kemarin, seperti yang diharapkan Haaland, maka rekor 40 gol itu bukan tak mungkin akan tercapai musim ini.
Fisik Brutal, Sulit Hentikan
Bek Leipzig, Benjamin Henrichs masih bingung menjelaskan bagaimana timnya, yang datang bermodal hasil seri 1-1 pada leg pertama, kini bisa dicukur 7-0 oleh Manchester City, dengan lima gol diborong Erling Haaland.
"Kurasa kita telah dimakan oleh mereka," katanya. "Saya tidak pernah kalah sampai 7-0 dalam karier saya. Ini adalah malam yang benar-benar pahit bagi kami."
Henrichs mengatakan, Haaland mendominasi permainan dengan fisiknya yang luar biasa.
"Dia adalah pemain dengan fisik yang brutal. Dia sulit untuk dihentikan, dan membawa banyak hal ke dalam permainan. Cara dia bermain hari ini mengatakan banyak tentang kualitasnya," tuturnya.
Manajer Leipzig Marco Rose, yang melatih Haaland di Dortmund dan Red Bull Salzburg, mengatakan dia tahu ancaman yang ditimbulkan oleh penyerang Norwegia itu.
"Saya mengenal Erling dengan baik dan saya tahu kualitasnya -- dan bagaimana dia bisa tampil. Ketika Erling melihat bola, yang ada di pikirannya adalah mencetak gol," ujarnya. (Tribunnews/den)