Kronologi Sengketa Marko Simic vs Persija Jakarta, FIFA Wajibkan Macan Kemayoran Bayar Rp 7 Miliar
TRIBUNNEWS.COM - Sengketa antara Marko Simic dan Persija Jakarta, berakhir di FIFA.
Pada keputusannya, FIFA mewajibkan Persija untuk membayar sekitar Rp 7 miliar bagi Marko Simic.
Nominal itu disebutkan adalah jumlah tunggakan gaji Marko Simic yang belum dibayar Persija periode Mei 2020-April 2022.
Dalam berkas FIFA setebal 23 halaman tersebut dijelaskan, nominal tersebut meliputi gaji, bonus, dan bunga dengan besaran lima persen yang wajib dibayar kubu Macan Kemayoran ke Marko Simic.
Baca juga: Benarkah Hal Ini yang Jadi Penyebab Peforma Witan Sulaeman Melempem di Persija Jakarta?
Persija memiliki tenggat waktu 45 hari untuk membayar uang tersebut kepada Marko Simic.
Bagaimana kronologi perselisihan antara Marko Simic dan kubu Macan Kemayoran?
Marko Simic Akhiri Kontrak dengan Persija
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa (26/4/2022), Marko Simic menyampaikan bahwa ia mengakhiri kontrak dengan Persija.
Hal itu terjadi pada bursa transfer Liga 1 menjelang musim 2022-2023.
Dalam unggahan tersebut, Marko Simic mengaku mengakhiri kontrak di Persija secara sepihak karena masalah tunggakan gaji.
Menurut pengakuan striker asal Korasia tersebut, manajemen Macan Kemayoran telah menunggak gajinya selama satu tahun.
"Dengan berat hati, saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Simic.
Persija Bantah Tuduhan Marko Simic
Akan tetapi, Persija Jakarta melalui Presiden Klub Mohamad Prapanca membantah tuduhan Marko Simic tersebut.
Prapanca menegaskan Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum sekaligus menganggap tuduhan Simic adalah hal yang tidak benar.
Berikut adalah pernyataan resmi Persija pada Rabu (27/4/2022). "
"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum.
Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun.
Adapun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19.
Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020.
Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya.
Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya.
Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun.
Dalam prosesnya Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya. Pada dasarnya, Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karier pemain.
Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi.
Sementara itu, Persija akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya."
Marko Simic Lapor FIFA
Marko Simic tidak sependapat dengan pernyataan Persija. Menurut dia, pernyataan pihak Macan Kemayoran tidak sesuai dengan keadaan sesungguhnya.
"Persija tidak membayarkan uang saya seperti yang disepakati dalam kontrak sebelum (pandemi) Covid-19, selama Covid-19 maupun setelah Covid-19 berakhir," tulis Simic via Instagram Story.
"Ini berarti bahwa klub tidak mengatakan yang sebenarnya dalam pernyataan mereka," imbuh pesepak bola yang kini berusia 35 tahun tersebut.
Marko Simic lantas membawa kasus ini ke induk sepak bola dunia, FIFA.
"Saya sudah menyangka sesuatu seperti ini dari mereka. Untuk memperjelas, saya akan memperjuangkan hak saya di depan FIFA dan saya yakin saya akan menang," kata Marko Simic menegaskan.
Marko Simic Menang Gugatan ke FIFA, Persija Wajib Bayar
Meski lama tak terdengar, kasus sengketa antara Marko Simic dan Persija tetap berjalan di ranah FIFA.
Dalam rilis resmi FIFA, Simic yang bertindak sebagai pihak penuntut diwakili oleh Ivan Ostojic.
Sementara itu, Persija sebagai responden diwakili oleh Vitus Derungs.
Terdapat 29 poin yang wajib dibayar Persija, meliputi gaji dan bonus plus bunga sebesar lima persen.
Adapun jumlah uang yang harus dibayarkan Persija Jakarta kepada Marko Simic mencapai 457.217 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 7 miliar.
(Ervan Yudhi Tri Atmoko/Kompascom)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Marko Simic Menang Gugatan ke FIFA, Persija Wajib Bayar Rp 7 Miliar"