TRIBUNNEWS.COM - Babak baru proses pembelian Manchester United oleh Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim Al Thani dimulai.
Kedua kubu dipersilakan untuk mengunjungi Old Trafford sembari menerima paparan dari perantara penjualan Manchester United.
Kebetulan, Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim memiliki cara yang berbeda memanfaatkan kesempatan ini.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Kambuh Marah-marah Lagi, Keputusan Berani Manchester United Mencuat
Sir Jim Ratcliffe dan INEOS benar-benar menggunakan momen ini sebaik mungkin.
Ia secara personal hadir di Old Trafford di tengah tahapan pembelian klub.
Sang milyarder berharap kehadirannya secara langsung bisa meluluhkan hati Keluarga Glazer untuk memenangkannya sebagai pemilik baru tim.
Dalam hal ini, posisi Ratcliffe sedikit lebih unggul dari Sheikh Jassim.
Pasalnya, konglomerat Qatar itu tak hadir secara langsung di Old Trafford.
Ia mewakilkannya kepada orang kepercayaan yang hadir bersama delegasi Bank of America, sebagaimana dikutip dari Utdreport.
Namun, Keluarga Glazer sepertinya tak terlalu mengambil pusing soal sesi kehadiran di Old Trafford ini.
Mereka lebih menekankan kepada besaran nilai uang yang diajukan kedua belah pihak untuk membeli Manchester United.
Valuasi Keluarga Glazer bisa dibilang cukup bervariasi.
Namun, kisaran tersebut berada di antara 6 hingga 8 milyar Poundsterling.
Nilai tersebut terpaut cukup jauh dengan apa yang diserahkan Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim.
Jim Ratcliffe memberikan penawaran di angka 4 milyar Poundsterling untuk membeli Manchester United.
Sedangkan Sheikh Jassim bersedia mengeluarkan dana lebih besar.
Ia bersiap menggelontorkan uang sekira 5 milyar Poundsterling untuk menjadi pemilik baru Setan Merah.
Perubahan Aturan
Sementara itu, UEFA sedang merencanakan perubahan aturan terkait kepemilikan klub.
Organisasi yang dipimpin oleh Aleksandr Ceferin itu sedang menggodog untuk memberi lampu hijau soal kepemilikan banyak klub oleh pihak yang sama.
Ceferin mengaku tak cuma memikirkan Manchester United saja terkait perubahan aturan ini.
Ia juga melihat kepada beberapa pemilik klub yang ingin membeli tim lain.
Sekiranya ada lima hingga enam pihak yang ingin menjalani peran sebagai pemilik multi-klub di kancah Eropa.
Untuk diketahui, UEFA sendiri kini melarang seorang pemilik klub memiliki tim lain yang berlaga di satu kompetisi yang sama.
"Kami tidak sedang hanya memikirkan Manchester United saja," ungkap Ceferin dikutip dari Mirror.
"Kami memiliki lima atau enam pemilik yang ingin memiliki tim lain. Kami harus melakukan sesuatu tentang itu."
"Opsinya adalah tetap mempertahankan keadaan seperti ini atau mengizinkan klub tersebut bermain di kompetisi yang sama. Saya belum terlalu yakin," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)