Rekor bagus itu tentunya menjadi modal untuk mencetak gol pertamanya di Liga Primer malam nanti.
Pelatih Tottenham, Antonio Conte telah menggaungkan ikrar untuk mengejar satu-satunya target tersisa yakni tiket Liga Champions musim ini.
Itu mungkin yang bisa menyelamatkan muka sang pelatih setelah Spurs kandas di berbagai kompetisi lain yakni Piala FA, Piala Liga Inggris, dan terakhir Liga Champions.
Saat ini, The Lilywhite masih di peringkat empat klasemen sementara dengan 48 poin dari 27 laga.
Mereka rawan didongkel para pesaing lain yakni Newcastle United di peringkat lima dengan 44 poin tapi baru 25 kali berlaga. Liverpool juga mengancam di peringkat enam dengan 42 poin dari 26 laga.
Conte mengatakan kepada wartawan menjelang pertandingan di akhir pekan ini, “Musim ini akan menjadi balapan penting bagi semua tim yang terlibat. Ada juga Manchester United di balapan ini," katanya.
“Tentunya akan menjadi pencapaian yang bagus untuk finis di Eropa musim ini, seperti musim lalu. Saya pikir di setiap musim, finis di empat besar berarti Anda menjalani musim yang bagus,” ujar Conte.
Musim lalu, Spurs secara fantastis merebut jatah ke Liga Champions dari Arsenal di akhir-akhir musim. Mereka berharap bisa mengulangi hal fantastis serupa untuk mengamankan posisi empat.
Di atas kertas, Soton yang sedang terpuruk bukan lawan sulit. Tim juru kunci ini baru merasakan dua kali menang. Setelah sukses menahan Manchester United 0-0, mereka kemudian ditekuk Brentford 0-2 di laga terakhir.
Dalam pertemuan terakhir, Spurs sukses menggulung Southampton 4-1 pada pekan pertama di awal musim. Namun, hal itu bukan menjadi jaminan.
Pasalnya, musim lalu justru Spurs tersungkir di kandang 2-3 setelah imbang 1-1 di St Mary.
“Kami kalah di kandang dan bermain imbang 1-1 saat tandang. Itu selalu menjadi pertandingan yang sulit bagi kami, tetapi pertandingan pertama (musim ini) kami memainkan permainan yang bagus. Kami tertinggal 1-0, kami bangkit dan mencetak empat gol," ujar Conte mengenang.
“Sekarang mereka telah mengubah dua manajer sejak itu dan mereka berusaha melakukan segalanya untuk menghindari zona degradasi.
Tetapi, saya ulangi saya menonton pertandingan kemarin, dan saat mereka melawan United, dan Chelsea. Saya telah melihat tim yang penuh gairah, bukan tim yang putus asa, dan terdegradasi,” ujarnya. (Tribunnews/den)