TRIBUNNEWS.COM - Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, punya misi untuk memecahkan rekor di Liga Italia.
Zlatan Ibrahimovic berpeluang untuk memecahkan rekor sebagai pencetak gol tertua di Liga Italia.
Saat ini, rekor tersebut masih dipegang oleh Billy Costacurta sejak Mei 2007 (16 tahun lalu).
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Udinese vs AC Milan: Pioli Siapkan Kejutan Besar di Skuad Rossoneri
Saat itu legenda AC Milan, Billy Costacurta, mencetak gol ketika berusia 41 tahun 25 hari.
Sementara Zlatan Ibrahimovic kini berusia 41 tahun, lima bulan, dan 15 hari.
Kesempatan itu terbuka lebar kala AC Milan dijamu oleh Udinese pada pertandingan pekan ke-27 Liga Italia di Stadion Dacia Arena, Minggu (19/3/2023) pukul 02.45 WIB.
Menariknya, Billy Costacurta mencetak rekornya itu ketika melawan Udinese, lawan AC Milan dini hari nanti.
Ibrahimovic pun dikabarkan punya keinginan kuat untuk bermain pada laga ini.
Penyerang asal Swedia itu telah sepenuhnya sembuh dari cedera lutut.
Komentar Stefano Pioli
Pelatih Rossoneri, Stefano Pioli, berkata bahwa Ibrahimovic ingin segera bermain dan memenangkan banyak pertandingan.
Saat ini dirinya merasa baik.
Namun, Stefano Pioli berpikir bahwa penyerangnya itu belum bisa bermain sepanjang 90 menit.
"Zlatan tenang; dia ingin bermain dan memenangkan setiap pertandingan," ujar Stefano Pioli dilansir situs resmi klub.
"Dia merasa baik, tapi saya rasa dia tidak bisa bermain sepanjang 90 menit."
"Dia bisa menjadi starter, seperti halnya Divock [Origi] dan Ante [Rebic]," terangnya.
Selain memberikan komentar soal kondisi Ibrahimovic, Pioli juga memberikan kabar terbaru soal Rafael Leao.
Baginya, Rafael Leao tetap menjadi sosok penting bagi timnya.
"Dia sangat termotivasi dan bertekad, dan dia tetap menjadi sosok penting dalam serangan kami karena, bahkan jika dia tidak mencetak gol, dia membuat pertahanan kami tetap terisi," sambungnya.
"Saran saya kepadanya adalah tetap dekat dengan mereka yang sangat peduli padanya dan ingin membantunya."
"Kami mengharapkan gol dan permainan yang tajam darinya, tetapi seperti yang disebutkan sebelumnya, dia berbahaya bahkan ketika dia tidak mencetak gol," ungkap juru taktik asal Italia itu.
(Tribunnews.com/Deni)