“Tetapi monggo teman-teman menilai bagaimana kepemimpinan wasit. Wasit-wasit yang memimpin ini sepertinya dengan bukti-bukti pribadi mereka memiliki dendam pribadi dengan Persebaya.
"Tadi Pahabol benar-benar handsball 100 persen, tidak ditiup, dan Musthofa Umarella yang dekat tidak meniup dan juga dia pernah bermasalah dengan Persebaya, ketika gol yg 100 persen gol di tarik,” kata Aji Santoso memberikan contoh.
“Agus Fauzan yang pertama ini saya yakin pasti punya dendam pribadi dengan tim Persebaya. Tidak boleh itu, buktinya apa lagi, ketika pertandingan di Bali Persebaya melawan Madura United dia jarak dua meter samsul di hajar dan kena kaki tidak dikasih penalti,” ucapnya.
Dengan mengeluhkan kepemimpinan wasit ini, Aji pun meminta kepada Ketua Umum PSSI baru, Erick Thohir.
Pelatih asal Malang itu meminta agar Erick Thihor bisa membenahi sepak bola atau kompetisi di Indonesia dengan baik.
“Saya mengakui Persebaya kalah, tetapi wasit-wasit ini bermasalah terus, ya saya berharap ketua yang baru segeralah memperbaiki kualitas wasit, kalah menang di dalam sepak bola normal, saya bisa menerima dan oke, kalau itu tadi penalti saya terima,” kata Aji.
"Tetapi ada pemain lawan dua kali handsball tidak ditiup, makanya saya bilang mengerikan sepak bola kita kalau begini terus, sangat mengerikan."
“Pak Erick Thohir mengatakan sambil membenahi untuk timnas bisa berprestasi yang pertama mereka harus membenahi wasit dan beliau menyampaikan seperti itu dan ini pemikiran beliau sebelum beliau jadi Ketua dan saya juga memikirkan kualitas kompetisi dulu dibetuli," ujarnya.
Menurut Aji, bagaimana sepak bola Tanah Air bisa lebih baik apabila masalah wasit belum selesai.
Bahkan Aji Santoso mengatakan timnas Indonesia juga bakal sulit berprestasi apabila permasalahan di sepak bola selalu sama setiap tahunnya.
"Bagaimana timnas bisa berprestasi, kalau kompetisi banyak dipimpin wasit bermasalah, Musthofa Umarela dan Agus Fauzan. Itu sih menurut saya,” tutur Aji.
“Biar sepak bola kita ini bersih kalau menang memang karena kulitas pemain dan pelatih, manajemen dan lainnya, bukan seperti ini. Ini berkali-kali seperti ini kok saya curiga agus fauzan ini punya dendam dengan Persebaya," ujarnya.
Sementara itu, dengan hasil ini Persebaya dipastikan tetap berada diposisi ke-8 klasemen sementara Liga 1.
Persebaya hanya baru mengemas 39 poin dari 28 laga yang telah dilakoninya.
Sementara itu, tim-tim besar sebelumnya telah menjadi korban dari Persik Kediri seperti Persib Bandung dan Persija Jakarta juga menelan kekalahan dari tim Macan Putih tersebut. (Wila Wildayanti/BolaSport)