Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Victor Dethan merupakan salah satu pemain PSM Makassar yang dipanggil Shin Tae-yong dalam Pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia menjelang Piala Dunia U20.
Pemain keturunan Kanada tersebut merupakan muka baru yang nampak dalam TC Timnas Indonesia kali ini.
Sosok Victor Dethan jarang diketahui publik, walaupun pemain akademi PSM telah berhasil tembus skuad utama pada Liga 1 musim ini.
Baca juga: Rumor Transfer PSM, Juku Eja Pagari Bek Timnas Filipina untuk Liga 1 Musim Depan
Insting mengorbitkan pemain bintang, Shin Tae-yong memang ahlinya.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut nampak jelih dalam menyeleksi pemain yang akan moncer berseragam Garuda.
Seperti halnya yang dialami oleh Yakob Sayuri, wing-back milik Juku Eja.
Siapa yang mengenal pemain asli Papua tersebut sebelum Shin Tae-yong memanggilnya di Piala AFF 2022.
Kini terbukti Yakob menjadi salah satu pemain bintang yang memiliki penampilan mentereng.
Nilai pasar saudara kembar Yance Sayuri tersebut juga melambung tinggi.
Pada Maret 2023 telah menyentuh lebih dari Rp 3,2 Miliar.
Baca juga: Pelatih PSM Makassar Minta Shin Tae-yong Tak Kebanyakan TC, 3 Pilar Juku Eja Drop Seusai dari Timnas
Kini peluang bagi Victor Dethan bernasib serupa dengan seniornya, Yakob Sayuri.
Pemain berumur 18 tahun tersebut tergabung bersama dua rekannya, Muhammad Dzaky Asraf dan Sulthan Zaky yang turut dipanggil TC Garuda Muda.
Dzaky Asraf dan Sulthan Zaky sendiri pernah memperkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U20.
Sehingga Victor merupakan satu-satunya pemain yang berlabel muka anyar milik PSM.
Pemain kelahiran Kupang telah mencatatkan 15 penampilan Liga 1 musim ini.
Kerap bermain dari bangku cadangan, Victor berhasil mencetak satu asisst untuk Juku Eja.
Victor yang berposisi sebagai penyerang sayap kanan mampu menjadi opsi kurang tajamnya lini serang Garuda Muda.
Pada posisi penyerang sayap, Victor berpotensi bersaing dengan dua pemain keturunan lainnya.
Saingan pertama ialah Hugo Samir, putra pelatih legendaris Persipura Jayapura, Jacksen F Thiago yang memiliki darah keturunan Brasil-Indonesia.
Ditambah Ronaldo Kwateh yang kini merumput bersama Bodrumspor, memiliki darah keturunan Liberia-Indonesia.
Tak dapat dilupakan pemain lainnya yang juga langganan Shin Tae-yong di lini serang, seperti Hokky Caraka, Rabbani Tasnim dan Marselino Ferdinan.
Shint Tae-yong gemar menggunakan formasi 3-4-3 atau 3-5-2, yang menempatkan dua atau tiga penyerang di ujung tombak.
Victor harus memperebutkan satu posisi melalui kedua skema tersebut.
Baca juga: Kok Bisa Pemain Absen 20 Laga Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas? Sindiran Lilipaly Jadi Gak Lucu?
Menarik melihat kiprah dari orbitan baru Shin Tae-yong dikubu Timnas Indonesia.
Jika melihat kiprah rekannya sesama PSM, Dzaky Asraf terhitung paling sukses.
Pemain yang dipasang mengisi lini wing-back kanan berhasil menyapu bersih menit bermain di fase grup Piala Asia U20.
Sedangkan untuk Sulthan Zaky yang berposisi sebagai bek tengah, mampu tampil sekali saat laga perdana kontra Irak.
Sulthan Zaky kalah saing dengan duet solid, Kakang Rudianto, Muhammad Ferarri dan Robi Darwis.
Victor juga dapat meniru rekam jejak dari rekan PSM lainnya, yakni Ramdhan Sananta.
Ramadhan Sananta berhasil moncer setelah menjadi jebolan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Setelah pulang membela Garuda, penampilan penyerang Juku Eja melejit.
Pemain berumur 20 tahun mampu masuk kedalam bursa top skor Liga 1 dengan predikat satu-satunya penyerang lokal.
Mampukah Victor Dethan, pemain orbitan anyar tersebut bersaing di lini serang Garuda Muda.
Patut dinantikan kiprah dari Victor Dethan, sang pemain keturunan Kanada.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)