News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Taktik Pep Guardiola Susul Arsenal di Liga Inggris, Pakai Cara Lawas Alex Ferguson

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MANCHESTER, INGGRIS - 14 MARET: Pep Guardiola, Manajer Manchester City, berjabat tangan dengan Erling Haaland dari Manchester City setelah diganti pada pertandingan leg dua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Manchester City dan RB Leipzig di Etihad Stadium pada 14 Maret, 2023 di Manchester, Inggris. Pep Guardiola menggunakan cara lawas mantan juru taktik Manchester United, Sir Alex Ferguson, untuk menyusul Arsenal.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, diprediksi akan menggunakan cara lawas mantan juru taktik Manchester United, Sir Alex Ferguson, untuk menyusul Arsenal di Liga Inggris.

Hal itu disampaikan oleh legenda Liverpool, Graeme Souness.

Graeme Souness berpikir bahwa cara Pep Guardiola memberikan perlakukan kepada Kevin De Bruyne mirip dengan apa yang pernah dilakukan oleh Sir Alex Ferguson kepada pemainnya di Manchester United.

Baca juga: Prediksi Skor Manchester City vs Burnley di Piala FA, Head to Head dan Susunan Pemain

Untuk diketahui, baru-baru ini Pep Guardiola menyatakan bahwa Kevin De Bruyne harus bermain lebih baik lagi.

Dengan meminta Kevin De Bruyne untuk meningkatkan kemampuannya dalam melakukan hal-hal yang sederhana.

Seperti tidak mudah kehilangan bola, bergerak dengan lebih baik, dan bermain lebih aktif.

Namun, Kevin De Bruyne bukanlah satu-satunya yang disebut oleh Pep Guardiola.

Gelandang Belgia Manchester City Kevin De Bruyne (Tengah) merayakan gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Manchester City di Stadion Emirates di London pada 15 Februari 2023. (Ian Kington / IKIMAGES / AFP)

Erling Haaland juga jadi sasaran kritik juru taktik asal Spanyol tersebut.

Guardiola menginginkan Erling Haaland bermain lebih baik lagi.

Hasilnya, respons positif ditunjukkan oleh penyerang asal Norwegia itu dengan mencetak lima gol ke gawang RB Leipzig di ajang Liga Champions.

Graeme Souness percaya bahwa itu adalah taktik yang sengaja dipilih oleh Guardiola untuk memberikan tuntutan lebih banyak kepada pemain-pemain terbaiknya.

Striker Norwegia Manchester City Erling Haaland menembak dari titik penalti untuk mencetak gol pembuka tim selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Manchester City dan RB Leipzig di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada 14 Maret , 2023. Paul ELLIS / AFP (PAUL ELLIS / AFP)

Diharapkan hal itu bisa membuat pemain lainnya terlecut semangatnya dan berkembang lebih baik.

Pria asal Skotlandia itu berujar bahwa hal serupa pernah dilakukan oleh Sir Alex Ferguson kepada David Beckham dan Ryan Giggs di Manchester United.

"De Bruyne telah menjadi pemain terbaik City selama lima tahun terakhir," ujar Souness dikutip dari express.co.uk.

"Namun musim ini dia tidak bermain di beberapa pertandingan penting."

"Saya hadir ketika City kalah dari Spurs di Februari, misalnya, dan ia tak menjadi starter hari itu. Aneh."

"Dan sekarang Guardiola sedikit mengkritiknya di depan umum."

"Pekan ini dia berkata De Bruyne harus melakukan hal sederhana dengan baik," ungkapnya.

Mantan manajer Manchester United Alex Ferguson terlihat di kerumunan menjelang pertandingan Liga Inggris antara Manchester United dan Liverpool di Old Trafford pada 20 Oktober 2019. (OLI SCARFF/AFP)

Mulai dari situ, pria asal Skotlandia itu membeberkan teorinya.

Menurutnya, apa yang dilakukan Guardiola adalah pesan bahwa pemain terbaik pun tak bisa luput dari kritik.

"Seseorang mengatakan kepada saya bahwa Sir Alex Ferguson biasa melakukan ini dengan Ryan Giggs," sambungnya.

"Dia sengaja memilih dia dan terkadang David Beckham di depan pemain Manchester United lainnya."

"Itu akan mengirimkan pesan kepada skuad bahwa tidak seorang pun--bahkan dua pemain terbaik di klub--aman dari kritik."

"Ini akan membantu memastikan sekelompok pemain berbakat tetap membumi."

"Jadi mungkin Guardiola melakukan itu. Mungkin dia memilih De Bruyne untuk memastikan yang lain siap untuk meningkatkan level mereka jelang memasuki fase penting musim ini yang tak selalu mudah bagi mereka," jelas Souness.

Seperti yang diketahui, saat ini The Citizens tengah tertinggal lima poin dari The Gunners yang berada di puncak klasemen.

Jika ingin menggeser mereka, De Bruyne dkk tentunya harus bermain konsisten di sisa pertandingan musim ini.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini