TRIBUNNEWS.COM - Niatan Todd Boehly merombak Chelsea tak hanya sebatas pada skuad tim saja.
Rencana besar Todd Boehly juga menyasar pada sisi infrastruktur klub.
Namun rencana tersebut membuat Chelsea terancam menjadi pengungsi dadakan.
Baca juga: Klasemen dan Top Skor Liga Inggris: MU Gagal Kena Gusur, Chelsea Melempem di Kandang
Pasalnya, sang pemilik berencana merombak stadion Chelsea, Stamford Bridge.
Perombakan yang ada dalam benak Boehly bukanlah soal pembangunan setengah-setengah.
Ia berencana mengubah kandang The Blues menjadi salah satu yang terbaik di Inggris.
Menurut Daily Mail, stadion baru Chelsea itu dikabarkan akan memiliki nilai 2 milyar Poundsterling.
Boehly akan meningkatkan kapasitas Stamford Bridge yang tadinya cuma bisa menampung 42 ribu penggemar.
Tantangan
Sayangnya, rencana ambisius ini juga memiliki tantangan besar.
Merombak total Stamford Bridge bukanlah masalah kecil.
Pasalnya stadion kebanggaan The Blues itu terletak di wilayah yang cukup unik.
Di sekitarnya terdapat areal pemakaman, jalur kereta api hingga gedung-gedung penting.
Selain itu ada pula sungai bawah tanah yang berada di sekitar daerah tersebut.
Pembangunan stadion baru bisa bertambah runyam dengan keinginan Boehly untuk merobohkan Stamford Bridge terlebih dahulu.
Tak akan muda melalukan pekerjaan besar dan berat di area tersebut.
Kompleksnya rencana tersebut berimbas pada status tim.
Chelsea bisa saja menjadi pengungsi dengan dirobohkannya Stamford Bridge.
Bahkan Chelsea diprediksi akan mengungsi ke stadion lain selama empat tahun lamanya mengacu pada proyek ambisius Boehly tersebut.
Sejauh ini, Boehly mengincar stadion milik Fulham sebagai markas sementara.
Namun belum ada pembicaraan resmi terkait hal itu.
(Tribunnews.com/Guruh)