TRIBUNNEWS.COM - Arsenal sepertinya tak perlu merasa galau apalagi menyesal lantaran pernah ditikung Chelsea pada bursa transfer musim dingin lalu.
Seperti diketahui Arsenal dan Chelsea sempat saling sikut dalam memperebutkan tanda tangan Mykhailo Mudryk.
Arsenal bahkan dianggap selangkah di depan Chelsea untuk bisa mengamankan jasa pemain asal Ukraina tersebut.
Hanya saja pada kenyataannya justru Chelsea yang akhirnya mendapatkan Mudryk dari Shakhtar Donetsk.
Dana tak kurang 89 juta poundsterling alias Rp.1,6 trilliun rela digelontorkan Chelsea untuk bisa mempecundangi Arsenal demi merekrut Mudryk.
Baca juga: Prediksi Juara Liga Inggris, Jadwal Padat Manchester City Jadi Berkah bagi Arsenal
Jika melihat harga selangit yang dikeluarkan Chelsea, Arsenal tampaknya memang tak terlalu bernafsu menyaingin The Blues untuk sekedar memenangkan perburuan Mudryk.
Hal itu bisa dilihat dari langkah Arsenal saat berusaha mendatangkan Mudryk sebelum sang pemain akhirnya berlabuh ke Chelsea.
Setelah beberapa tawaran yang diajukan ditolak, Arsenal akhirnya memutuskan tak mengejar Mudryk lagi, lalu membiarkan Chelsea menikungnya di bursa transfer.
Menariknya, langkah cerdik dilakukan Arsenal dengan menyiapkan opsi pengganti setelah kehilangan Mudryk.
Dan nama Leandro Trossard akhirnya menjadi rekrutan anyar Arsenal setelah kehilangan target utamanya.
Dengan harga yang jauh lebih murah ditambah status EPL Proven, Trossard seakan menjadi kesepakatan terbaik yang dicapai Arsenal pada bursa transfer musim dingin lalu.
Hal itu dibuktikan dengan performa gemilang yang ditunjukkan Trossard bersama Arsenal pada paruh kedua musim ini.
Pemain asal Belgia itu seakan langsung menyatu dalam permainan Arsenal yang dikomandoi Mikel Arteta.
Kontribusi Trossard dalam permainan Arsenal baik sebagai winger kiri maupun false nine pun cukup mentereng.