Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Krisis keuangan Barcelona ternyata berbuntut panjang, kini Gavi dikabarkan sudah tak berada di tim utama Blaugrana.
Padahal sekitar enam bulan yang lalu, Gavi baru menandatangani kontrak baru bersama Barcelona yang akan selesai pada 2026 mendatang.
Jika ingin Gavi tetap berada di tim utama, Barcelona harus mengurangi beban gaji timnya.
Baca juga: Manchester United Serius Buru Pemain Barcelona, Bukan Frenkie de Jong Tapi Ousmane Dembele
Mundo Deportivo juga melaporkan bahwa kontrak pemain berusia 18 tahun itu tak akan didaftarkan.
Pengadilan memutuskan bahwa kontrak yang berlaku bagi Gavi adalah kontrak pemain muda.
Awalnya klub yang bermarkas di Camp Nou itu sukses mendaftarkan Gavi pada 31 Januari setelah diberikan tindakan pencegahan dari pengadilan.
Namun, pihak LaLiga kemudian mengajukan banding atas hal itu, mereka mengeklaim bahwa Barcelona telah melewati tenggat waktu.
Di awal bulan, pengadilan memenangkan gugatan pihak Liga Spanyol, tetapi karena tidak ada keputusan konkret yang dibuat pada saat itu, Gavi diizinkan untuk tetap bermain bersama tim utama.
Rabu (15/4/2023), Barcelona memutuskan untuk mengajukan banding atas putusan tersebut dan mereka sekarang telah diberitahu bahwa upaya tersebut tidak berhasil.
Buruknya lagi, jika kontrak pemain berdarah Spanyol itu gagal teregistrasi sampai dengan 1 Juli 2023 nanti, maka kontraknya dianggap tidak valid.
Jadi aturannya mudah saja, Barcelona mengurangi beban gaji dan Gavi bisa teregistrasi.
Dengan situasi pelik semacam ini, kabarnya Gavi mendapatkan minat dari klub-klub besar Inggris.
Liverpool, Manchester City, dan Chelsea dilaporkan sedang memantau situasinya.
Kini, dilansir SportBIBLE, Blaugrana punya waktu 20 hari lagi untuk mengajukan banding atas putusan terbaru di Pengadilan Provinsi.
Hanya waktu yang bisa menjawab, apakah Gavi bisa tetap bermain di tim utama Barcelona atau tidak.