News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Paul Scholes Ingin Manchester United Segera Terjual, Keresahan Hilang dan MU Banyak Uang

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto udara yang diambil pada 23 November 2022 menunjukkan stadion Old Trafford, kandang tim sepak bola Manchester United, di Manchester, Inggris utara. Setelah Manchester City dibeli oleh Emirat dan Newcastle oleh Saudi, Qatar, yang sudah menjadi pemilik Paris SG, tampaknya memiliki posisi yang baik untuk mengambil alih Manchester United, minat yang menegaskan daya tarik Liga Premier tetapi akan menimbulkan banyak pertanyaan. Legenda Manchester United, Paul Scholes, berharap mantan timnya segera terjual supaya keresahan suporter hilang dan MU punya banyak uang.

TRIBUNNEWS.COM - Legenda Manchester United, Paul Scholes, berharap mantan timnya segera terjual.

Paul Scholes berpikir bahwa terjualnya Manchester United akan mengakhiri keresahan para suporter Setan Merah yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Seperti yang diketahui, rezim keluarga Glazer yang memimpin Manchester United selama 18 tahun ini telah banyak mengundang berbagai protes dari kalangan suporter.

Baca juga: Jelang Lawan Manchester United di Liga Eropa, Sevilla Pecat Pelatih Jorge Sampaoli, Ini Alasannya

Kemudian sejauh ini sudah ada dua pihak yang berminat untuk membeli Manchester United, yaitu Sir Jim Ratcliffe dan pebisnis asal Qatar, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani.

Paul Scholes sendiri tak memilih salah satu di antara keduanya, pria berusia 48 tahun itu hanya berharap pemilik baru bisa menghadirkan harmoni ke dalam klub.

"Saya harap proses ini segera selesai," kata Scholes dikutip dari Independent.

Ketua Grup INEOS asal Inggris Sir Jim Ratcliffe berada pada pertandingan Liga Prancis antara OGC Nice (OGCN) dan Paris Saint-Germain (PSG) di stadion Allianz Riviera di Nice, 18 Oktober 2019. (VALERY HACHE / AFP)

"Jika proses perpindahan kepemilikan selesai dalam beberapa bulan mendatang, saya harap itu akan membantu manajer dan mungkin membawa lebih banyak uang."

"Meskipun saya tidak berpikir ada pelatih yang dibiarkan kesulitan oleh pemilik kami sekarang, saya pikir klub ini siap menjalani perubahan."

"Cukup jelas bahwa para suporter sudah siap," ungkapnya.

Scholes kemudian melanjutkan bahwa ia berharap pemilik baru bisa membawa Setan Merah bergerak maju.

Dalam foto file ini diambil pada 19 Agustus 2016, wakil ketua Manchester United AS Joel Glazer (kanan) dan Avram Glazer (kiri) menghadiri pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester United dan Southampton di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris. Dua belas klub paling kuat di Eropa mengumumkan peluncuran Liga Super Eropa yang memisahkan diri pada 19 April 2021 dalam potensi pergeseran seismik dalam cara sepak bola dijalankan, tetapi menghadapi tuduhan keserakahan dan sinisme. Enam tim Liga Premier, Liverpool, Manchester United, Arsenal, Chelsea, Manchester City dan Tottenham terlibat, bersama Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, Inter Milan dan AC Milan. Kepala Real Madrid Florentino Perez, yang diumumkan sebagai presiden ESL pertama, mengatakan perpisahan itu mencerminkan keinginan klub-klub besar. OLI SCARFF / AFP (OLI SCARFF / AFP)

Siapa pun yang menjadi pemilik, yang terpenting tim bisa bermain bagus di atas lapangan.

"Tentu saja hal terakhir yang Anda inginkan ialah melakukan protes di sekitar lapangan," sambungnya.

"Begitu pemilik baru datang, jika itu memang terjadi, semua itu akan berhenti dan mudah-mudahan kita bisa bergerak maju.”

“Saya tidak peduli siapa yang menjalankan klub selama apa yang terjadi di lapangan benar," tutur Scholes.

Pesan anti-Glazer terlihat pada bendera yang dipajang untuk dijual di luar stadion Old Trafford klub Liga Utama Inggris Manchester United di Manchester, barat laut Inggris pada 16 April 2022, menjelang pertandingan Liga Utama Inggris melawan Norwich City. Diselenggarakan oleh kelompok penggemar Manchester United tahun 1958, protes hari ini berupa pawai ke Old Trafford dan boikot 17 menit pertama pertandingan, yang melambangkan berapa tahun keluarga Glazer memimpin. (Photo by PAUL ELLIS / AFP) (PAUL ELLIS / AFP)

Ia pun percaya bahwasanya pemilik baru pasti ingin prestasi MU meningkat.

Itu tercermin dari omongan yang selama ini mereka gaungkan.

Baginya, situasi ini juga tak akan mengganggu fokus para pemain MU.

Namun, para suporter berharap bahwa semuanya akan segera selesai dalam waktu dekat.

"Saya yakin pemilik baru, siapa pun itu, ingin semuanya berjalan dengan baik," ujar Scholes.

"Mereka akan mengatakan hal yang benar--tentu saja mereka akan melakukannya karena mereka ingin membeli klub--tetapi kami hanya berharap semuanya berhasil."

"Saya tidak berpikir tim merasa terganggu dengan semua itu, saya tidak berpikir itu menyakiti mereka, tetapi perasaan di sekitar para suporter adalah mereka menginginkan ini semua segera selesai," tuturnya.

Sementara itu, musim ini Setan Merah bermain cukup baik di tangan pelatih baru, Erik ten Hag.

MU sukses meraih trofi Piala Carabao, lalu masih bersaing di Piala FA dan Liga Eropa.

Di Liga Inggris, Bruno Fernandes juga masih bertarung memperebutkan posisi empat besar

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini