Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Dua pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat dan Elkan Baggott kompak mengatakan soal pemain Afrika.
Dua kata yang menggambarkan pemain Afrika adalah kuat dan cepat, menurut Jordi Amat dan Elkan Baggott.
Hal itu mereka dapatkan ketika berkiprah di Inggris dan Spanyol untuk Jordi Amat.
Baca juga: Ada Duet Jordi Amat-Elkan Baggott di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Tinggalkan Skema Tiga Bek?
"Di Inggris saya banyak pengalaman untuk menghadapi pemain dari berbagai negara," buka Elkan Baggott, dikutip dari BolaSport.
"Anda tahu mereka (pemain-pemain Afrika) kuat, cepat, dan mereka sedikit mempunyai kualitasi di atas kita," sambungnya.
Seperti kita ketahui, Elkan Baggott memulai karier sepak bola profesionalnya bersama akademi Ipswich Town.
Pemain berpostur 193 cm itu sempat merasakan bergabung dengan Kings's Lynn sebelum kembali ke Ipswich di level usia.
Setelah itu dia hijrah ke Gillingham dan Cheltenham yang bermain di League One.
Sedangkan Jordi Amat mantan alumnus Liga Premier Inggris dan La Liga Spanyol.
Swansea (Liga Inggris), Espanyol, Real Betis, dan Rayo Vallecano pernah menggunakan jasa pemain yang kini berusia 31 tahun itu.
Jordi Amat menilai, calon lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday ini yakni menghadapi Burundi merupakan kesempatan yang bagus.
Burundi adalah klub asal Afrika yang menempati peringkat 141 ranking FIFA.
"Burundi (asal Afrika) adalah tim yang kuat dan cepat. Saya banyak bermain bersama pemain asal Afrika di Premier League dan juga di La Liga," ucap Jordi usai latihan Timnas Indonesia pada Kamis (23/3/2023) malam.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tapi saya optimis kami akan memainkan pertandingan menarik sesuai rancangan pelatih," sambungnya.
"Semoga kami tampil baik dan masyarakat dapat menikmati pertandingan kami," harap kapten tim Jojor Darul Ta'zim itu.
Timnas Indonesia akan menghadapi Burundi dalam dua kesempatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada 25 dan 28 Maret 2023.
Jika skuad Garuda mampu menang dalam pertandingan pertama nanti, Marc Klok dan kolega akan mengantongi 5,33 poin tambahan.
Sementara jika hasil imbang yang dirah maka skuad Garuda ketambahan 0,33 poin. Jika kalah akan -4,67 poin.
Timnas Burundi punya banyak pemain yang tampil di Eropa.
Setidaknya ada 15 nama yang bermain di liga top Eropa, termasuk Saido Berahino yang berkarier di Liga Yunani.
Ada juga nama Youssouf Ndayishimiye yang merupakan aset termahal Burundi dalam skuad saat ini.
Hingga Saidi Ntibazonkia yang berusia 35 tahun tetapi sudah menghasilkan 13 gol dalam 28 pertandingan untuk Burundi.
(Tribunnews.com/Sina)