News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Ramaikan Persaingan, Mantan Pemilik AC Milan Ikut Tawar Manchester United

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto udara yang diambil pada 23 November 2022 menunjukkan stadion Old Trafford, kandang tim sepak bola Manchester United, di Manchester, Inggris utara. Setelah Manchester City dibeli oleh Emirat dan Newcastle oleh Saudi, Qatar, yang sudah menjadi pemilik Paris SG, tampaknya memiliki posisi yang baik untuk mengambil alih Manchester United, minat yang menegaskan daya tarik Liga Premier tetapi akan menimbulkan banyak pertanyaan. Mantan pemilik AC Milan, Elliott Investment Management, ikut meramaikan persaingan untuk membeli Manchester United.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemilik AC Milan, Elliott Investment Management, ikut meramaikan persaingan untuk membeli Manchester United.

Namun pembelian ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani.

Sebab Elliott Investment Management hanya mengajukan penawaran untuk membeli saham minoritas Manchester United.

Baca juga: Dilirik Manchester United, Randal Kolo Muani Isyaratkan Merapat

Terbaru, Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim telah mengajukan tawaran kedua dengan harga yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Dilansir football365, bulan lalu ada delapan calon investor yang berminat membeli Setan Merah.

Dan kini, The Times melaporkan bahwa mantan pemilik AC Milan mengajukan tawaran untuk saham minoritas di Manchester United dengan Elliott Investment Management awalnya mengajukan 'proposal yang menawarkan pembiayaan kepada penawar potensial'.

Ketua Grup INEOS asal Inggris Sir Jim Ratcliffe berada pada pertandingan Liga Prancis antara OGC Nice (OGCN) dan Paris Saint-Germain (PSG) di stadion Allianz Riviera di Nice, 18 Oktober 2019. (VALERY HACHE / AFP)

Jika penawaran Elliot Investment Management disetujui oleh keluarga Glazer, tentu saja banyak para suporter Setan Merah yang tak senang.

Sebab ini berarti keluarga Glazer bisa jadi tak akan meninggalkan klub.

Kini penguasaha Finlandia pemilik Grup novaM, Thomas Zilliacus, telah mengajukan penawaran untuk MU melalui XXI Century Capital, sebuah perusahaan investasi yang dimiliki oleh perusahaan induknya.

"Klub olahraga mana pun pada akhirnya harus menjadi milik para penggemarnya," kata Zilliacus kepada Pressat dilansir football365.

Fans Manchester United memegang spanduk meminta pemilik tim Keluarga Glazer untuk mundur sebelum pertandingan putaran keempat Piala Liga Inggris antara Manchester United dan Burnley, di Old Trafford pada 21 Desember 2022. (OLI SCARFF / AFP)

"Perkembangan saat ini, di mana miliarder dan oligarki mengambil alih klub dan mengendalikannya sebagai taman bermain pribadi bukanlah tren yang sehat."

"“Nilai pasar klub saat ini di bawah 3,9 miliar US dollar."

"Itu berarti bahwa jika setiap penggemar akan bergabung untuk membeli klub, per penggemar akan mengeluarkan iuran kurang dari 6 dolar."

"Tawaran saya dibangun di atas kesetaraan dengan para penggemar," terangnya.

Thomas Zilliacus lalu menjelaskan rencananya jika berhasil mengakuisi MU.

Para suporter nantinya akan punya kekuatan untuk ikut menentukan arah gerak klub.

Keputusan yang diambil itu nantinya akan disesuaikan dengan pendapat mayoritas suporter Setan Merah.

"Grup saya akan membiayai setengah dari jumlah yang dibutuhkan untuk mengambil alih klub, dan akan meminta para penggemar, melalui perusahaan baru yang didirikan untuk tujuan khusus ini, untuk berpartisipasi untuk membiayai sisanya," sambungnya.

Dalam foto file ini diambil pada 19 Agustus 2016, wakil ketua Manchester United AS Joel Glazer (kanan) dan Avram Glazer (kiri) menghadiri pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester United dan Southampton di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris. (OLI SCARFF / AFP)

"Jika setiap suporter bergabung, berarti mereka memberikan iuran kurang dari 3 dollar per orang."

“Setiap penggemar yang bergabung akan memiliki akses ke aplikasi yang dapat digunakan oleh mereka, dari mana saja di dunia, untuk berpartisipasi dan memberikan suaranya saat memutuskan masalah sepak bola yang berkaitan dengan klub."

"Tidak ada keputusan yang akan diambil yang tidak didukung oleh mayoritas suporter."

"Manchester United seharusnya tidak hanya menjadi klub sepak bola terbaik di dunia, tetapi juga harus menjadi klub terkemuka di dunia dalam upaya menghentikan pelecehan, rasisme, dan ujaran kebencian di media sosial dan di lapangan olahraga."

"Jika kami berhasil dalam penawaran kami, kami akan memastikan bahwa Manchester United, klub sepak bola terbaik di dunia, akan beroperasi atas dasar rasa hormat, kesetaraan, martabat, keragaman, keharmonisan ras dan demokrasi, dan dengan basis penggemar globalnya termasuk dan terlibat dalam semua keputusan klub," jelasnya.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini