Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik rencana kedatangan Timnas U-20 Israel ke Indonesia dalam rangka Piala Dunia U20 masih bergulir.

PSSI berkukuh Israel tetap harus hadir, karena Indonesia bisa dibanned FIFA kalau menolak Israel.

Namun di sisi lain, pihak partai politik baik Islam maupun nasional, serta sejumlah kepala daerah menolak.

Dengan alasan tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel, dan menghormati Palestina.

Baca juga: Ramai-ramai Tolak Timnas Israel, Mulai dari Gubernur Jawa Tengah Hingga Gubernur Bali

Menanggapi itu, Juru bicara (Jubir) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman M Tokan alias Donnie meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengirim surat resmi tentang penolakan Indonesia atas keterlibatan Israel pada Piala Dunia U20 kepada Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA.

Dia menanggapi keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U20 di Indonesia pada Mei-Juni 2023 nanti.

"Ada penolakan dari masyarakat, oleh karenanya PPP meminta kepada Menpora untuk mengirim surat kepada FIFA agar pertimbangan untuk tidak menghadirkan timnas U20 Israel mengingat Indonesia tidak memiliki hub diplomatik dengan pemerintah Israel," kata Donnie kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).

Apalagi, kata Donnie, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Sehingga sangat tidak pantas Timnas Israel bertanding di Indonesia.

"Kita yakin dan percaya bahwa olahraga bisa mempersatukan antar bangsa. Namun khusus Israel Indonesia tidak punya hubungan diplomatik, PPP secara tegas menolak itu," jelas dia.

Lebih jauh, Donnie Tokan mengungkapkan PPP akan tetap bersama rakyat.

Baca juga: Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Ngabalin: Jangan Campur Aduk Urusan Politik & Olahraga

"PPP akan tetap bersama rakyak, PPP tidak ingin hati rakyat terluka dan ditambah dalam lukanya atas penindasan rakyat Israel kepada Palestina," pungkasnya.

Sebelumnya, penolakan keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U20 di Indonesia pada Mei-Juni 2023 juga disuarakan para politisi PDI Perjuangan (PDIP).

Gubernur Bali I Wayan Koster yang pertama mengungkapkan penolakannya bahwa Timnas Israel tidak boleh bermain di wilayah Bali.

Penolakan yang sama juga disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Begitu pula dengan Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah juga menolak Timnas U20 Israel bermain di wilayah Jawa Timur.