TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Antonio Conte telah dibebaskan dari tugasnya sebagai pelatih Tottenham Hotspur setelah 16 bulan menukangi klub London Utara itu.
Pria Italia berusia 53 tahun itu, yang ditunjuk sebagai pelatih Spurs pada November 2021 usai pemecatan Nuno Espirito Santo, dibebastugaskan oleh manajemen Spurs pada Sabtu 18 Maret setelah bermain imbang 3-3 dengan Southampton.
Keputusannya untuk mengkritik klub secara terbuka dalam konferensi pers disambut dengan amarah. Faktanya, muncul laporan yang menunjukkan 'beberapa pemain' ingin dia dipecat menjelang pertandingan Liga Premier berikutnya melawan Everton pada 3 April.
Dan tidak lama setelah omelan verbalnya, Spurs memutuskan untuk berpisah dengan mantan pelatih Juventus, Chelsea, dan Inter Milan itu.
Dalam pernyataan klub, Spurs mengatakan itu adalah "kesepakatan bersama" bagi mantan pemain Juventus dan Inter Milan itu untuk pindah dan berterima kasih atas kontribusinya.
Ketua Daniel Levy berkomentar: “Kami memiliki 10 pertandingan Liga Premier tersisa dan kami harus berjuang untuk mendapatkan tempat di Liga Champions. Kita semua perlu bersatu. Setiap orang harus melangkah untuk memastikan penyelesaian setinggi mungkin untuk Klub kami dan pendukung setia yang luar biasa.”
Cristian Stellini, tangan kanan Conte, akan menjabat sebagai pelatih kepala hingga akhir musim. Pria berusia 48 tahun itu telah menjalankan peran tersebut saat ia pulih dari operasi kandung empedu.
Mantan gelandang Ryan Mason ditunjuk menjadi asisten Stellini dan Spurs akan mencari pengganti permanen di akhir musim.
Spurs saat ini menempati posisi keempat di Liga Premier tetapi hanya unggul dua poin dari Newcastle, yang memiliki dua pertandingan di tangan.
Mereka tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar menyusul kekalahan agregat 1-0 yang menjemukan dari AC Milan.
Antonio Conte menyelesaikan tugasnya di Spurs dengan rasio kemenangan 54 persen, muncul sebagai pemenang dalam 41 dari 76 pertandingan yang dia tangani.