TRIBUNNEWS.COM - Manchester United memanfaatkan jeda kompetisi untuk sedikit merampungkan masalah di luar lapangan.
Manchester United sedang mengejar dua pemain kunci mereka, Marcus Rashford dan David de Gea.
Marcus Rashford dan David de Gea diincar agar mau duduk bersama membicarakan soal masa depan mereka di Manchester United.
Baca juga: Ralf Rangnick Ungkap Perubahan Marcel Sabitzer sejak Membela Manchester United
Tak heran bila MU ngotot menyeret dua bintangnya itu untuk masuk ke meja perundingan.
Pasalnya masa bakti keduanya terhitung sudah tak lama lagi berakhir.
Terkhusus bagi David de Gea yang kontraknya akan kedaluwarsa pada Juni 2023 mendatang.
Untuk itu, Setan Merah bergegas merampungkan tarik ulur soal kontrak ini.
Pada kasus de Gea, MU ingin sang penjaga gawang mengurangi besaran gaji yang diterima.
Manchester United mematok David de Gea tak mengambil gaji lebih dari 200 ribu Poundsterling per pekan.
Klub akan menekankan kiper asal Spanyol itu agar lebih menerima opsi bonus sebagai pengganti gaji yang dipotong.
Hal ini belum mendapat sambutan positif dari kiper 32 tahun itu.
Pasalnya ia ingin bayarannya tak terlalu disunat oleh klub.
Saat ini, David de Gea mendapat bayaran senilai 375 ribu Poundsterling per pekan.
Wacana pemotongan jelas menjadi tantangan tersendiri bagi de Gea yang terbiasa mendapat gaji selangit.
Sementara itu, Marcus Rashford juga mengalami hal serupa.
Pihak Manchester United berupaya memperpanjang masa bakti pemain Timnas Inggris tersebut.
Sejatinya kontrak Rashford baru akan berakhir Juni 2024 mendatang.
Namun Setan Merah tak mau ambil risiko tentang itu.
Mereka ingin segera memagari Rashford agar mau bertahan di Old Trafford lebih lama.
Namun lagi-lagi masalah gaji yang menjadi pengganjal utama.
Rashford masih belum terlalu setuju memangkas gajinya.
Pasalnya saat ini, pria 24 tahun tersebut mendapatkan bayaran senilai 200 ribu Poundsterling per pekan.
Sejatinya gaji sang pemain saat ini berada di batas atas anggaran baru Setan Merah soal bayaran.
Namun, sang pemain mencari tren peningkatan gaji di tengah performanya yang meroket.
Sejauh ini pembicaraan masih tertahan.
Kedua kubu masih berdiri di titik masing-masing dalam membahas masalah ini.
Di luar konteks pembicaraan gaji, Rashford dan de Gea memang menjadi bagian penting Manchester United.
Dalam beberapa musim terakhir kedua pemain itu menjelam sebagai andalan di bidang permainan masing-masing.
Marcus Rashford menjadi tumpuan di lini depan.
Sedangkan David de Gea menjadi sosok tak tergantikan di bawah mistar gawang Manchester United.
Jika MU gagal mengamankan jasa kedua pemain tersebut, bisa saja pondasi yang saat ini dibangun pelatih Erik Ten Hag roboh.
(Tribunnews.com/Guruh)