Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sembilan pemain Persija Jakarta dipastikan absen dalam laga kontra Persita Tangerang.
Partai tunda pekan ke-23 itu akan bergulir di markas Pendekar Cisadane - julukan Persita, Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Selasa (28/3/2023).
Sembilan pemain itu absen karena hal yang berbeda. Enam pemain Persija absen karena sedang memperkuat Timnas Indonesia untuk menghadapi Burundi.
Enam pemain tersebut adalah Hansamu Yama, Syahrian Abimanyu, Riko Simanjuntak, Witan Sulaeman, Muhammad Ferarri, dan Dony Tri Pamungkas.
Untuk tiga pemain lainnya sedang ditepikan karena mengalami cedera atau sedang dalam masa pemulihan.
Ketiga pemain yang absen itu juga merup-akan legiun asing Persija, yaitu Abdulla Yusuf Helal, Hanno Behrens, dana Ondrej Kudela.
Menyikapi situasi pelik ini, Pelatih Persija, Thomas Doll pun nampaknya tidak ada pilihan lain selain percaya dengan para pemain yang tersisa.
"Tiga (pemain asing absen), karena Kudy (Kudela) tidak akan ada di lapangan besok," ujar Doll.
"Saya harus percaya kepada seluruh pemain, karena setiap pemain punya kesempatan untuk menunjukkan apakah dia layak untuk bermain dalam tim atau tidak," sambungya.
Pelatih asal Jerman itu pun mencoba mencari pelajaran dari situasi tersebut. Menurut Thomas Doll, situasi ini bisa menjadi kesempatan untuk pemain lain.
Kesempatan itu, lanjut Thomas Doll, harus dimanfaatkan oleh pemain yang dipercaya guna membuktikan apakah mereka pantas berseragam Macan Kemayoran - julukan Persija.
"Jika para pemain tidak ada (absen), maka kesempatan datang untuk para pemain lainnya, sekarang tidak ada sembilan pemain, termasuk Kudela besok," ungkap Thomas.
Dengan absennya para pemain di atas, Thomas Doll pun memutar otak dengan kembali memberdayakan para pemain mudanya di laga kontra Persita.
"Kami membawa banyak pemain U-20 ke tim utama karena kami kehilangan enam pemain ke tim nasional," ujar Thomas Doll dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Senin (27/3/2023).
Kendati diperkuat pemain muda, Thomas Doll pun meyakini bahwa anak didiknya itu tetap bisa tampil optimal.
Menurut pelatih asal Jerman itu, para pemainnya selalu tampil mengesankan ketika menjalankan sesi latihan.
"Pemain selalu melakukan latihan dengan sangat baik dan saat ini kami menjalankan latihan dalam sesi Ramadan," ujar Thomas.
"Ini tidak mudah untuk setiap tim, tapi pemain melakukannya dengan baik, kami juga merubah waktu latihan dari sore hari menjadi setelah pemain berbuka puasa," sambungnya.