TRIBUNNEWS.COM - Klub elite Liga Italia, Juventus mendapatkan sebuah saran untuk tak berpaling dari Massimiliano Allegri ke Antonio Conte.
Pelatih kenamaan asal Italia Antonio Conte sedang menganggur setelah berpisah dengan Tottenham Hotspur.
Tak heran sejumlah klub Serie A mulai dihubung-hubungkan dengan mantan pelatih Chelsea ini, mulai dari AC Milan, Juventus hingga Inter Milan.
Antonio Conte diketahui baru saja kehilangan pekerjaannya sebagai juru taktik Tottenham.
Baca juga: Alasan Antonio Conte Tak Akan Pulang ke Inter Milan, Ada Potensi Cekcok dan Masalah Finansial
Pelatih berusia 53 tahun itu mengecam para pemain Spurs serta klub setelah hasil imbang kontra Southampton 3-3 sebelum jeda internasional.
Situasi Conte diyakini bisa saja membuat Juventus "tergoda". Dia diproyeksikan bakal menggantikan tugas Massimiliano Allegri yang dinilai kurang maksimal dalam menjawab kepercayaan dari manajemen.
Melihat kondisi kini, klub Serie A asal Turin ini berpotensi nir gelar di musim 2022/2023.
Berbicara soal Antonio Conte, dia bukan sosok yang asing bagi Juventus maupun pendukungnya.
Apalagi Conte menandai era kebangkitan Bianconeri setelah sukses mempersembahkan tiga Scudetto berturut-turut di antara 2011/2012 dan 2013/20214.
Rumo kembalikan Conte untuk merajut kembali kisah dengan Juventus membuat sejumlah kalangan buka suara. Satu di antaranya ialah Miralem Pjanic.
Eks pemain Juventus, Miralem Pjanic meyakini, La Vecchia Signora -julukan Juventus- lebih baik bertahan bersama Massimiliano Allegri ketimbang mengejar Conte.
Menurutnya, Allegri tipikal pelatih yang tidak suka mengeluh, sekalipun Juventus sedang dalam kondisi sulit usai hukuman pengurangan poin.
"Sudah pasti, Conte tidak akan kekurangan tawaran," kata Pjanic kepada La Gazzetta dello Sport, yang diwartakan Juventusnews.
"Dia itu seorang pelatih bagus dan kurasa dia bisa saja melatih tim top Italia manapun, tapi bukan Juventus untuk sekarang ini. Seandainya aku adalah direktur Juventus, aku akan selalu menginginkan Allegri," sambung gelandang yang pernah bermain bagi Barcelona.
"Max (Allegri) tidak pernah mengeluh, bahkan tidak dalam sebuah musim seperti ini ketika banyak hal buruk terjadi. Dia itu seorang pelatih top," cetus Pjanic memuji karakter Massimiliano Allegri.
Juventus sendiri kini menduduki posisi tujuh klasemen Liga Italia.
Klub sekota Torino ini mengemas 41 poin atau berselisih 30 angka dari pemuncak klasemen Liga Italia, Napoli.
Mengingat Serie A menyisakan 11 pertandingan sisa, target realistis yang bisa dicapai oleh Allegri dan Juventus ialah finis empat besar.
Namun untuk menyukseskan misi tersebut juga bukan perkara mudah.
Selain wajib meraih kemenangan di semua laga sisa, Juventus juga berharap tim-tim yang berada di atasnya seperti Atalanta, AS Roma, AC Milan hingga Inter Milan terpeleset di laga sisa.
"Apakah saya akan terkejut jika Juventus bisa finis di zona Liga Champions? tidak. Saya tahu mentalitas klub dan Allegri, yang melakukan pekerjaan luar biasa dalam situasi yang sangat rumit," pungkas Pjanic.
(Tribunnews.com/Giri)