Saka akan kembali tebar pesona saat Arsenal menjamu Leeds United dalam pekan ke-29 Liga Primer di Stadion Emirates, London, Sabtu (31/3) malam nanti.
Di laga terakhirnya untuk Arsenal, sang winger tampil gemilang dengan memborong dua gol, dan satu assists saat The Gunners melumat Crystal Palace 4-1 (19/3).
Di level internasional, Saka juga menyumbang satu gol, dan satu assists di laga terakhirnya ketika Inggris menekuk Ukraina 2-0.
Pemain bernomor-punggung tujuh ini benar-benar sedang panas. Terlebih, Leeds bukan klub yang asing untuknya.
Dalam pertemuan terakhir di Ellen Roads dalam pekan kesebelas Liga Primer Oktober tahun lalu, adalah Saka yang mencetak gol semata-wayang kemenangan The Gunners 0-1.
Total, dia mencetak dua gol, dan satu assists dalam enam kali duel kontra The Whites.
Menyusul tumbangnya Arsenal di Liga Europa, juga di Piala FA, dan Piala Liga Inggris, pelatih Arteta telah mewanti-wanti bahwa setiap laga di Liga Primer kini adalah final.
Saat ini, The Gunners masih bertaut delapan poin dari Manchester City di peringkat kedua, dengan sepuluh laga tersisa. Namun, The Citizens masih punya satu laga di tangan, di mana mereka akan menjamu Liverpool di Etihad.
Pasukan Arteta kini membidik kemenangan ketujuh beruntun di Liga Primer, hal yang belum pernah dicapai olehnya sejak menangani Arsenal, Desember 2019 lalu.
Mereka juga didukung catatan hebat dengan mencetak setidaknya tiga gol dalam empat kemenangan terakhir.
Leeds sementara sedang berjuang untuk menjauh dari pusaran zone degradasi. Skuat asuhan Javi Gracia ini sekarang barada di peringkat 14 dengan 26 poin dari 27 laga.
Bukan posisi yang aman dalam ketatnya persaingan di papan bawah. Pasalnya, West Ham yang menghuni zona degradasi di peringakt 18, hanya terpaut dua poin, dan masih punya satu laga di tangan.
Bournemouth di peringkat 19, hanya bertaut dua poin, sedang Southampton di peringkat buncit bertaut tiga poin.
Jelas, The Whites sangat membutuhkan kemenangan untuk mengamankan posisi. Sayangnya, mereka kali ini mendatangi Arsenal yang sedang mengamuk setelah gagal di Eropa.