TRIBUNNEWS.COM - Punggawa Timnas Indonesia usia muda kecewa setelah pesta Piala Dunia U20 batal digelar di Indonesia.
Hampir tak mungkin Timnas Indonesia U20 ikut serta dalam ajang sepak bola terbesar di dunia tersebut.
Diketahui, secara resmi FIFA telah membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Artinya, Indonesia tak bisa mengikuti kompetisi Piala Dunia U20 melalui jalur tuan rumah.
Meski kecewa, namun para punggawa muda Indonesia masih bisa membalas kekecewaan tersebut dengan unjuk gigi di turnamen lain.
Dengan syarat, FIFA tak melakukan banned pada PSSI agar Indonesia masih mengikuti gelaran agenda FIFA selanjutnya.
Baca juga: Media Luar Sebut Shin Tae-yong Sudah Kehilangan Panggung dan Pilih Mundur dari Timnas Indonesia
Turnamen terdekat adalah SEA Games yang bakal digelar di Kamboja pada 29 April hingga 17 Mei 2023 mendatang.
Meski yang diajukan adalah Timnas U22, tidak menutup kemungkinan pemain yang sejatinya diproyeksi untuk Piala Dunia U20 bisa masuk skuad yang diberangkatkan ke Kamboja.
Inilah deretan turnamen Timnas Indonesia sepanjang tahun 2023 yang bisa dijadikan pelipur lara pecinta sepak bola Tanah Air:
Timnas U23
- Kualifikasi Piala Asia AFC U23 2024 (4-12 September 2023)
- Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 (4-12 September 2023)
- ASIAN Games 2022 di Hangzhou China (23 September - 8 Oktober 2023)
Timnas U22
- SEA Games Kamboja (29 April - 17 Mei 2023)
Timnas U19
- Kejuaraan AFF U19 (jadwal belum ditentukan)
Timnas U16
- Kejuaraan AFF U16 (jadwal belum ditentukan).
Baca juga: Sindiran Kapten Timnas Indonesia Asnawi Pasca-FIFA Coret Indonesia: Dikasih Jalur Maju Malah Mundur
Seluruh turnamen di atas masih bisa diikuti Indonesia, jika FIFA tak membekukan PSSI.
Diketahui, FIFA sendiri telah merilis bakal memberikan sanksi pada Indonesia setelah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Hingga Jumat (31/3/2023), FIFA belum memberikan rilis resmi apa saja sanksi yang diterima PSSI.
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali takut jika PSSI kena banned, seperti yang pernah Indonesia alami di tahun 2015 silam.
"Jadi, kita sudah tahu keputusan FIFA bahwa kita dicabut ketuan rumahan kita. Tinggal yang kita tunggu tindakan susulannya. Saya tentu berharap jangan sampai kita mendapatkan sanksi yang berat," jelas Zainudin Amali, dikutip dari Breakingnews Kompas TV, Kamis (30/3/2023).
Pihak PSSI juga disebut tak lagi memikirkan soal Piala Dunia U20.
"Tentu kita PSSI, akan memikirkan langkah terbaik untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia. Jadi sekarang kita sudah tidak berbicara lagi tentang Piala Dunia, tapi bagaimana menyelamatkan sepak bola Indonesia."
"Mohon doanya," terang Zainudin Amali.
Baca juga: Shin Tae-yong: Level Timnas Indonesia Bukan Lagi Asia Tenggara Tapi Tingkat Asia
Simak isi Surat FIFA lebih lengkapnya berdasarkan terjemahan yang dilakukan Tribunnews, mengutip dari fifa.com berikut ini.
FIFA Menghapus Indonesia sebagai Tuan Rumah FIFA U-20 World Cup 2023
Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023™️.
Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah.
Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya.
FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022.
Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir.
Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat.
Federation Internationale de Football Association. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)