TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - FIFA secara resmi telah membatalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 pada Rabu, (29/03/2023).
Banyak pihak menilai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah karena adanya gelombang penolakan keikutsertaan Tim Israel.
Sejumlah tokoh yang menolak keikutsertaan Israel juga menjadi sasaran kekecewaan masyarakat, satu di antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ketua Umum Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia Umar S. Bakry menilai sikap Ganjar tersebut bertolak belakang dengan keinginan Presiden Jokowi.
Bahkan sikap penolakan tersebut telah merugikan Presiden Jokowi.
“Sikap Ganjar atas penolakan kehadiran timnas Israel yang berbuntut dibatalkannya pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia sama saja telah menampar muka Presiden di pentas dunia. Upaya kerja keras Presiden Jokowi selama lebih dari 4 tahun dengan telah mengucurkan dana triliunan rupiah musnah seketika akibat penolakan tersebut.” Kata Umar, Kamis, (30/3/2023).
Dicoretnya Indonesia dari tuan rumah kemungkinkan akan diikuti dengan sejumlah sanksi lainnya yang akan tertuju pada Indonesia.
Indonesia terancam dikucilkan dari lingkungan olahraga Internasional karena penolakan keikutsertaan Israel.
“Bisa dikatakan Indonesia akan terisolasi dari pergaulan masyarakat olahraga international,” tuturnya.
Baca juga: Ganjar Tegaskan Penolakan Terhadap Israel Mengacu Keputusan Politik Luar Negeri Indonesia
Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah banyak menimbulkan kerugian. Selain merugikan para atlet Timnas Indonesia karena gagal bertanding, juga merugikan UMKM yang terbantu apabila Indonesia menjadi tuan rumah.
“Para penolak kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 bukan saja telah memberangus masa depan ratusan ribu anak Indonesia di bidang sepakbola, namun juga akan membunuh aktivitas ekonomi masyarakat luas sebagai multiplier effect dari kegiatan sepak bola.” kata Umar.
Padahal menurutnya Presiden Jokowi memiliki tekad yang kuat dan semangat yang luar biasa untuk mengangkat derajat persepakbolaan nasional khususnya dan olahraga Indonesia pada umumnya.
Tidak hanya mendukung total pelaksanaan Piala Dunia, Jokowi bahkan telah dan akan terus membangun infrastruktur olahraga secara besar-besaran untuk mewujudkan mimpi Indonesia menjadi Host Olimpiade, FIFA World Cup, dan Event Olahraga tingkat dunia lainnya.
Baca juga: RI Berdarah-darah Demi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Elektabilitas Ganjar Pranowo Diprediksi Turun
Namun menurutnya upaya tersebut menjadi sia-sia lantaran adanya pihak yang menolak keikutsertaan Timnas Israel yang disinyalir menjadi alasan FIFA mencoret Indinesia menjadi tuan rumah.
“Dengan dibatalkannya pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Presiden Jokowi dan mayoritas bangsa Indonesia telah dipermalukan di mata dunia.” Pungkasnya.