Saksikan Laga dari Bangku Penonton, Thomas Doll Puas dengan Pertahanan Persija Saat Gulingkan Persib
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertandingan Persija Jakarta kontra Persib Bandung pada partai tunda pekan ke-28 menjadi duel yang berbeda bagi Macan Kemayoran - julukan Persija.
Dalam pertandingan tersebut, Macan Kemayoran berhasil menggulingkan Persib dengan skor akhir 2-0, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023).
Baca juga: Alasan Thomas Doll Absen di Laga Persija vs Persib, Ternyata Terjerat Sanksi Liga 1
Baca juga: Fakta-Fakta PSM Makassar Juara Liga 1 2022: Penantian 23 Tahun, Juku Eja Toreh Rekor Impresif
Pertandingan kontra Pangeran Biru - julukan Persib, menjadi laga yang berbeda bagi Persija karena mereka tak dipimpin langsung oleh tiga tim kepelatihan sekaligus.
Tiga tim kepelatihan yang absen itu adalah Pelatih Kepala Thomas Doll, Asisten Pelaih Pasquale Rocco, dan Pelatih Kiper Jan Klima.
Juru taktik Persija Jakarta, Thomas Doll, yang menonton pertandingan dari bangku penonton pun mengaku puas dengan sistem pertahanan timnya di laga tersebut.
Menurut pelatih berusia 56 tahun itu, kekokohan lini bertahan Macan Kemayoran menjadi aspek vital dalam kemenangan kontra tim besutan Luis Milla.
Baca juga: Bursa Transfer Persib: Luis Milla Siap Depak Pemain Jeblok di Sisa 6 Laga, Bek Arema Jadi Gabung?
Selain berhasil meraup tiga poin dari torehan dua gol, Thomas Doll juga gembira karena tim besutannya menang dengan nirbobol.
Bahkan, Tim Ibu Kota itu hanya menerima satu tembakan ke arah gawang dalam 11 percobaan yang dilakukan Persib selama 97 menit pertandingan berlangsung.
“Saya benar-benar senang bagaimana cara tim bertahan. Semuanya bekerja keras untuk itu. Semua bekerja sesuai tugasnya, sangat kompak, dan tidak bermain berjauhan,” kata Thomas.
“Persib tidak mempunyai banyak kesempatan pada laga itu. Mereka (pemain Persija) mampu meredam setiap serangan balik Persib,” sambungnya.
Menurut mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut, ancaman yang diterima Persija hanya datang dari dua momen.
Thomas menurutkan, Persib memiliki senjata mematikan lewat lemparan ke dalam oleh Robi Darwis dan eksekusi tendangan bola mati.
“Situasi berbahaya mereka hanya datang lewat lemparan ke dalam Robi (Darwis) dan beberapa bola mati,” tutur Thomas.
Menurutnya, Hansamu Yama dkk. tampil cekatan dalam mengawal pergerakan pemain-pemain Persib. Alhasil, tim lawan sulit mengembangkan permainannya.
“Setiap Persib memegang bola, semua pemain Persija bisa menanganinya dengan baik dan kami bisa mencetak gol pada momen yang tepat. Itulah mengapa kami bisa memenangkan laga itu,” ucap pelatih kelahiran Malchin, Jerman tersebut.