Mantan pelatih Persela Lamongan itu mengajak Bonek untuk membuktikan bahwa Surabaya dan sekitarnya sangat aman untuk menggelar laga dengan tensi dan rivalitas tinggi.
"Mari teman-teman Bonek memulai dengan yang positif. Artinya, bahwa main di Surabaya ini aman, main di Surabaya ini nyaman, dengan menggunakan bus pun tidak masalah, saya berharap seperti itu" bebernya.
"Kalau kejadian ini menjadi hal positif bahwa Persija aman, saya sangat yakin Persebaya pun nanti ke sana Bonek juga pasti aman," pungkasnya.
Fanatisme Tidak Perlu Mengancam Nyawa
Gelandang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi mengungkapkan, Persija akan menggunakan bus menuju venue pertandingan malam ini.
Tidak ada penggunaan rantis dari yang biasanya terjadi.
"Saya rasa sudah waktunya kami sebagai pemain sepak bola datang ke stadion tidak menggunakan rantis," kata Hanif, dikutip dari laman resmi Persija.
"Sepak bola itu sebenarnya menyatukan. Jadi saya berharap fanatisme tak perlu mengancam nyawa. Pertarungan atau persaingan cukup di dalam lapangan 90 menit," tegasnya.
Hanif yang mewakili rekan setimnya bertekad untuk meraih hasil positif saat melawan Persebaya.
Kesalahan yang terjadi pada laga sebelumnya jadi pembelajaran agar bisa lebih baik untuk pertandingan berikutnya.
"Saya mewakili pemain akan bermain sebaik mungkin."
"Kami pun telah belajar dari permainan-permainan dan kesalahan sebelumnya sehingga bisa memberikan lebih baik lagi."
"Ujungnya semoga bisa meraih hasil positif," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina, TribunJatim/Khairul Amin)