TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas kejadian kericuhan suporter dalam laga Persib Bandung vs Persis Solo, pada Selasa (4/4/2023) malam.
Diketahui, pada laga lanjutan pekan ke-32 Liga 1 yang digelar Stadion Pakansari, Bogor itu diwarnai kerusuhan antar kedua kelompok suporter.
Bahkan aksi saling lempar kursi pun terlihat melibatkan oknum suporter Persis Solo dan Persib Bandung.
Buntut kericuhan tersebut membuat pertandingan sempat dihentikan selama sekitar 13 menit.

Atas insiden kericuhan yang melibatkan oknum suporter Persis itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku minta maaf.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu meminta maaf atas kejadian kericuhan tersebut yang membuat Stadion Pakansari tidak kondusif.
Gibran berjanji akan mengusut kejadian tersebut agar tidak terjadi kejadian serupa di kemudian hari.
"Saya minta maaf untuk warga Bandung, teman-teman Persib saya mohon maaf sekali. Nanti kita tindak lanjuti," kata Gibran Rakabuming, yang dikutip dari Tribun Solo.
Lebih lanjut, Gibran mengatakan dirinya telah banyak menerima laporan setelah terjadinya kejadian di Stadion Pakansari tersebut.
Laporan tersebut mayoritas berasal dari suporter Persib Bandung.
"Yang banyak laporan masuk dari teman-teman Persib Bandung, ada postingan Instagram yang provokatif," ujar Gibran.
Kemudian, Gibran juga menyampaikan bahwa kasus tersebut telah ditangani oleh manajemen Persis Solo.
Termasuk, bos Persis Solo, Kevin Nugroho.
"Sudah diurus Kevin dan pak Kapolresta," tutur dia.
Baca juga: Persis Solo Kecam Kericuhan Suporter saat Laga Lawan Persib Bandung di Stadion Pakansari
Selain itu, Manajemen Persis Solo telah mengeluarkan sikap atas kejadian kerusuhan tersebut.
Melalui unggahannya melalui Instagram @persissolo, manajemen mengecam tindak kekerasan suporter.
Persis pun mendukung upaya penegakan hukum dan pemberian sanksi.
"PERSIS tidak menoleransi segala bentuk kekerasan di dalam sepak bola, dan mendukung segala penegakan hukum atau sanksi sebagai konsekuensi atas kegagalan untuk menciptakan situasi kondusif di dalam stadion."
Adapun kericuhan terjadi dalam laga Persib vs Persis di Stadion Pakansari, Bogor.
Rusuh antar suporter tercium saat laga memasuki menit 70.
Saat itu terdengar beberapa kali letupan petasan di tribun penonton.
Puncaknya menit 77 wasit menghentikan laga sekitar 13 menit akibat petasan kembali berbunyi.
Hingga kini penyebab kericuhan antar kedua suporter tersebut belum diketahui.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)(TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)