Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali menjelaskan saat bertemu dengan FIFA, Erick Thohir juga bakal mempresentasikan blueprint atau rancangan sepak bola Indonesia.

Yang pastinya, kata Zainudin Amali, Indonesia terus menjalankan proses transformasi sepakbola Indonesia seperti apa yang FIFA tekankan kepada Indonesia.

“Bagusnya sih tidak sampai kena sanksi, karena transformasi sepakbola ke depan kan memang masih sangat besar pekerjaannya. Makanya juga Pak Erick sambil menyampaikan rencana kita ke depan,” kata Zainudin Amali.

“Kalau kena sanksi terlalu berat, maka tidak ada yang bisa jalan (rencananya). Kan di surat FIFA jelas bahwa FIFA berkomitmen tetap membantu Indonesia untuk transformasi sepakbola Indonesia,” jelasnya.

Menpora Siap Berkoordinasi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengatakan siap berkoordinasi dengan PSSI terkait perkembangan sepakbola Indonesia.

Ia kini tinggal menunggu kedatangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang tengah bertemu FIFA di Eropa.

Salah satu koordinasi yang bakal dibahas bersama dengan PSSI yakni mengenai oadmap pengembangan sepakbola Indonesia.

“Yang pasti kita akan mengkoordinasikan hasil dari pertemuan Pak Erick Thohir dengan FIFA,” kata Menpora Dito saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4.2023).

“Kita juga akan bahas juga roadmap pengembangan sepakbola kedepan karena itu kan yang sedang disusun juga oleh PSSI,” sambungnya.

Seperti diketahui, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bertemu FIFA untuk kembali bernegosiasi pasca dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Erick ingin FIFA tidak memberikan sanksi kepada Indonesia.

Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali menjelaskan saat bertemu dengan FIFA, Erick Thohir juga bakal mempresentasikan blueprint atau rancangan sepakbola Indonesia yang pastinya menjalankan transformasi sepakbola Indonesia seperti apa yang FIFA tekankan kepada Indonesia.

“Bagusnya sih tidak sampai kena sanksi karena transformasi sepakbola ke depan kan memang masih sangat besar pekerjaannya. Makanya juga Pak Erick sambil menyampaikan rencana kita ke depan,” kata Amali.

“Kalau kena sanksi terlalu berat, maka tidak ada yang bisa jalan (rencananya). Kan di surat FIFA jelas bahwa FIFA berkomitmen tetap membantu Indonesia untuk transformasi sepakbola Indonesia,” jelasnya.