News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U20

Indef: Indonesia Rugi Lebih dari Rp 3,5 Triliun Gegara Gagal Gelar Piala Dunia U-20 2023

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FIFA memutuskan mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023

Indonesia Rugi Lebih dari Rp 3,5 Triliun Gegara Gagal Gelar Piala Dunia U-20 2023

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 memiliki implikasi negatif bagi sektor ekonomi Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan Indef, M Rizal Taufikurahman yang menyebut ada dampak langsung dan tidak langsung akibat pembatalan Piala Dunia U-20.

Rizal mengatakan Piala Dunia U-20 sejatinya akan memberikan dampak positif terhadap PDB nasional, inflasi, hingga rasio investasi terhadap PDB.

Baca juga: Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia Rugi Berapa Triliun?

Baca juga: Dua Indikasi FIFA Tak Mungkin Limpahkan Status Tuan Rumah Piala Dunia U-17 ke Indonesia

Rizal menyebut dampak Piala Dunia U-20 terhadap kinerja indikator ekonomi makro bernilai baik yakni GDP riil, inflsi, invetasi, GNE riil, dan konsumsi rumah tangga.

"Untuk dampak (pembatalan) terhadap ekonomi kira kira Rp 3,5 triliun, itu belum kita hitung dampak langsungnya," ujar Rizal dalam diskusi publik Indef bertajuk "Piala Dunia U-20: Tuan Rumah Batal Potensi Ekonomi Buyar" di Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Rizal menyampaikan dampak langsung pembatalan Piala Dunia U-20 terdiri atas tiga kategori, meliputi infrastruktur berupa investasi di berbagai sektor dan pengeluaran pemerintah untuk revitalisasi stadion; operasional penyelenggaraan; serta pengeluaran pengunjung seperti wisman, wisnus, dan UMKM.

Baca juga: Sikap Menpora Baru Jika Ketua Umum PSSI Bawa Kabar Negatif Sepulang Melobi FIFA

Ribuan suporter bola dari berbagai klub di tanah air hadir menggelar aksi 1.000 lilin dan doa bersama untuk sepak bola Indonesia yang dilaksanakan di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023) malam. Kegiatan yang diinisiasi oleh Gerakan Sepak Bola untuk Rakyat (GSR) ini dilakukan sebagai simbol harapan baru setelah duka atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023. Para suporter juga mendoakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang sedang berjuang melakukan diplomasi dengan FIFA agar sepak bola Indonesia tidak mendapat sanksi berat. TRIBUNNEWS/JEPRIMA (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Dalam laporannya, Rizal mengungkapkan kerugian yang harus diterima secara langsung sebagai akibat dari kegagalan menyelenggarakan Piala Dunia U-20.

Rizal memerinci kerugian dari sektor wisman sebesar Rp 120 miliar, dari wisnus sebesar Rp 56 miliar, dari sisi penyelenggaraan sebesar Rp 600 miliar, lalu kerugian Rp 175 miliar pada infrastruktur, dan UMKM yang mencapai Rp 500 miliar.

"Piala Dunia memberikan nilai ekonomi yang sangat siginifikan karena ini event internasional yang berikan efek berganda. Kita harap ke depan dapat menjaga event internasional yang akan berdampak bagi ekonomi, terutama mendorong sektor pariwisata, industri kreatif, dan UMKM," kata Rizal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini