TRIBUNNEWS.COM - Fakta filu mewarnai kekalahan yang diderita Real Madrid saat menjamu Villarreal di Santiago Bernabeu, Minggu (9/4/2023) dinihari tadi.
Bermain di depan pendukung sendiri, Real Madrid justru kalah secara menyakitkan lewat cara comeback melawan Villarreal dengan skor 2-3.
Kekalahan tersebut secara tidak langsung menipiskan peluang Real Madrid untuk mengejar Barcelona di jalur juara.
Real Madrid masih tertahan pada urutan kedua klasemen dengan perolehan 59 poin dari 29 laga yang telah dimainkan.
Baca juga: Skenario Barcelona Juara Liga Spanyol, Penebusan Dosa Xavi Bersama El Barca Musim Ini
Tim asuhan Carlo Ancelotti gagal memangkas jarak poin dengan Barcelona setelah kekalahan tersebut.
Kini, jarak poin antara Real Madrid dengan Barcelona selaku pemuncak klasemen masih berselisih 12 poin.
Jarak tersebut berpeluang semakin melebar jika Barcelona mampu menang pada pekan ke-28, tepatnya melawan Girona.
Dengan menyisakan 10 laga sisa, jarak 15 poin akan terasa menyulitkan bagi Real Madrid untuk sekedar bisa menyamai perolehan angka Barcelona.
Apalagi Real Madrid tengah menghadapi jadwal super padat lantaran masih aktif bermain di Liga Champions dan Copa Del Rey.
Alhasil peluang Real Madrid untuk bisa mempertahankan gelar Liga Spanyol musim ini sepertinya sudah mulai tertutup.
UIuran Tangan Sang Mantan yang Justru Muluskan Langkah Barcelona di Jalur Juara
Usut demi usut ada hal menarik yang mewarnai tumbangnya Real Madrid di tangan Villarreal, dinihari tadi.
Sorotan tertuju pada sosok pelatih yang menangani Villarreal yang tak lain berstatus sebagai mantan juru taktik Barcelona.
Tepat sekali, Quique Setien yang saat ini berstatus sebagai pelatih Villarreal pernah melatih tim sekelas Barcelona.
Hanya saja memang riwayat kepelatihan Quique Setien saat bersama Barcelona lebih dikenal jelek.
Ditunjuk sebagai pelatih Barcelona per 13 Januari 2020, Quique Setien berkontribusi dalam catatan kelam sejarah Barcelona.
Momen itu terjadi saat Barcelona dipermalukan Bayern Munchen dengan skor 8-2 di perempat final Liga Champions pada tahun 2020 silam.
Kekalahan telak itu secara tidak langsung akan terus dikenang sebagai kekalahan terburuk dalam sejarah Barcelona di panggung Liga Champions.
Dan Quique Setien menjadi sosok penting di balik kekalahan memalukan dalam sejarah Barcelona tersebut.
Puncaknya, Quique Setien akhirnya diberhentikan oleh Barcelona setelah hanya mendampingi 25 laga tim asal Catalan tersebut.
Setelah dipecat Barcelona, Quique Setien akhirnya mendapatkan kepercayaan melatih Villarreal menggantikan Unai Emery yang hijrah ke Aston Villa.
Dan salah satu momen terbaik ditorehkan Quique Setien saat mengantarkan Villarreal mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu, dinihari tadi.
Kemenangan melawan Real Madrid secara tidak langsung membuat Quique Setien memuluskan jalan Barcelona menuju tangga juara Liga Spanyol.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)