TRIBUNNEWS.COM - Meskipun hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Liverpool di Anfield, Arsenal tetap dijagokan untuk menjadi juara Liga Inggris musim ini.
Hasil imbang itu, untuk sementara membuat jarak Arsenal dengan Manchester City--yang memiliki tabungan satu laga--terpangkas menjadi enam poin.
Keduanya akan menghadapi laga penentuan di Stadion Etihad pada Kamis (27/4/2023) pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Ronde Terakhir Perburuan Gelar Liga Inggris, Arsenal & Manchester City Berebut Supremasi Terbaik
Menurut legenda Arsenal, Lauren, saat ini Arsenal lebih punya keuntungan dibandingkan Manchester City.
Sebab The Gunners hanya fokus bermain di Liga Inggris sementara The Citizens masih bertarung di Liga Champions.
Apalagi mereka punya tekanan untuk segera meraih trofi tersebut, yang sejak kedatangan Pep Guardiola masih belum sanggup mereka gapai.
"Ini lebih dari sekadar pengalih perhatian, itu adalah kenyataan saat Anda bermain di Liga Champions ," ujar Lauren dikutip dari Metro.
"Ada tekanan besar di Manchester City dari semua orang yang terlibat, untuk memenangkan Liga Champions."
"Selama masa Pep di sana mereka gagal untuk memenangkannya, jadi untuk pertandingan ini mereka akan mengeluarkan tim terkuat mereka, mereka akan membutuhkan intensitas penuh, semuanya untuk melakoni pertandingan Eropa mereka."
"Semua upaya yang mereka perlu berikan ini dapat menguntungkan Arsenal," jelasnya.
Lauren melanjutkan bahwa tersingkir dari ajang Liga Eropa bisa menjadi skenario yang tak buruk bagi tim Meriam London.
Pasalnya The Gunners diisi oleh banyak pemain muda yang belum berpengalaman untuk bermain tiap tiga atau empat hari sekali.
Jadi dengan hanya bermain seminggu sekali, itu akan banyak membantu persiapan mereka.
"Saya juga berpikir, jika Arsenal ingin memenangkan liga, bukan skenario buruk bahwa mereka kalah dari Sporting Lisbon dan tersingkir dari Liga Europa," jelasnya.