News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Prancis

Tersandung Skandal Email Bocor, Pelatih PSG Dituding Rasis dan Anti Islam

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Christopher Galtier (kiri) telah ditunjuk sebagai pelatih Paris Saint-Germain menggantikan Mauricio Pochettino. Christophe Galtier tersandung skandal email bocor yang membuat dirinya dituding seorang yang rasis dan anti Islam.

TRIBUNNEWS.COM - Klub kaya raya Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) kembali dihujani masalah.

Masalah yang membelit PSG kali ini bersumber dari sang pelatih, Christophe Galtier.

Christophe Galtier dituding rasis dan anti Islam setelah namanya disebut dalam sebuah laporan.

Pelatih Christophe Galtier (kiri) dan Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi (kanan) memegang jersey saat mereka berpose di akhir konferensi pers setelah Galtier ditunjuk sebagai pelatih. Christophe Galtier tersandung skandal email bocor yang membuat dirinya dituding seorang yang rasis dan anti Islam. (BERTRAND GUAY / AFP)

Baca juga: Tanpa Singgung Lionel Messi dan Kylian Mbappe, Legenda PSG Bongkar Sebab Les Parisiens Gagal Total

Nama Galtier muncul dalam email yang dikirm mantan Direktur Nice, Julien Fournier.

Email dari Fournier itu bocor ke publik dan membuat heboh jagad sepak bola Prancis.

Bahkan menurut laporan RMC Sport, pihak keamanan setempat langsung mengambil tindakan untuk melindungi Galtier dan keluarganya.

Pasalnya, pelatih asli Prancis itu mendapat lebih dari 5000 ancaman berupa telepn, pesan singkat dan surat pascalaporan itu bocor ke publik.

Eks juru taktik Nice itu sudah berada di tempat yang aman untuk sekarang.

Sumber Masalah

Lantas apa yang diduga dilakukan oleh Christophe Galtier yang membuat dirinya dituding rasis dan anti Islam?

Menurut EuroFoot, Galtier mengeluhkan kondisi timnya kala itu (Nice) yang terlalu banyak memiliki pemain berkulit hitam.

Tak cuma itu, ia juga protes lantaran banyak pemain muslim di skuadnya.

"Dia, Galtier mengatakan kepada saya untuk menyesuaikan dengan kondisi kota," tulis Julien Fournier dalam email yang bocor tersebut.

"Kita tidak bisa memiliki begitu banyak pemain berkulit hitam dan muslim di tim ini," sambungnya.

Pelatih Prancis Christophe Galtier (kiri) berbicara di sebelah Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi (kanan) selama konferensi pers setelah ditunjuk sebagai pelatih kepala klub sepak bola L1 Prancis Paris Saint-Germain (PSG), di stadion Parc des Princes di Paris pada 5 Juli 2022. (BERTRAND GUAY / AFP)

Fournier menyebut Galtier tak puas dengan banyaknya pemain muslim, apalagi menjelang Ramadan.

Hal itulah yang membuat pelatih 56 tahun itu tersandung masalah di tengah bergulirnya Liga Prancis.

Tanggapan

Sementara itu pihak PSG memberikan dukungan penuh kepada sang pelatih.

Les Parisiens juga menegaskan posisi mereka yang tetap menentang segala bentuk tindakan rasis.

Baca juga: Akhiri Drama Transfer Pemain Lebih Awal, PSG Punya Cara Pagari Kylian Mbappe

"Klub berkomitmen untuk melawan rasisme dan diskriminasi," bunyi pernyataan klub dikutip dari Get Football News France.

"Kami telah bekerja sama dengan asosiasi berwenang selama bertahun-tahun untuk menyelesaikan masalah terkait."

"Klub tidak terlibat dalam masalah ini dan skandal tersebut bersumber dari sebelum Galtier datang kemari."

"Kami mendukung penuh dia dan tetap berkomitmen menjunjung sikap anti rasisme," tutup pernyataan klub.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini