Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, secara terang-terangan mengatakan dirinya tak khawatir apabila calon lawan di SEA Games yang memantau.
Indra Sjafri mengatakan, di zaman saat ini sudah menjadi konsekuensi apabila pertandingan serupa diiintip oleh lawan.
"Di zaman yang serba digital seperti sekarang, mau sembunyi di manapun kita uji coba, pasti orang akan tahu. Kenapa harus live (pertandingan uji coba)?" kata Indra.
"Jadi enggak ada satu pun pelatih di dunia ini yang tahu apa yang akan dilakukan oleh lawan. Yang tahu hanyalah memprediksi kemungkinan-kemungkinan siapa pemain kuncinya, bagaimana kebiasaan dia bermain, terus bagaimana dia attack, bagaimana dia bertahan. Tentu itu bisa kita ambil dari video-video dan lain sebagainya, " katanya.
Timnas Indonesia akan menjalani laga uji coba menghadapi Lebanon U-22, pada 14 dan 16 April mendatang.
Pertandingan itu menjadi serangkaian persiapan yang dilakukan Garuda Nusantara - julukan Timnas Indonesia U-22, jelang tampil di SEA Games 2023 Kamboja.
Menatap duel itu, Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, secara terang-terangan mengatakan dirinya tak khawatir apabila calon lawan di SEA Games yang memantau.
Indra Sjafri mengatakan, di zaman saat ini sudah menjadi konsekuensi apabila pertandingan serupa diiintip oleh lawan.
"Di zaman yang serba digital seperti sekarang, mau sembunyi di manapun kita uji coba, pasti orang akan tahu. Kenapa harus live (pertandingan uji coba)?" kata Indra.
"Apa enggak takut lawan akan tahu tim kita? Kemungkinan aja orang-orang Filipina udah ada di sini, siapa yang tahu? Siapa tahu orang kita (Indonesia) sudah ada yang ngintip uji coba Vietnam, kan enggak ada yang tahu," jelasnya.
Indra pun mengatakan bahwa hal tersebut memang tidak bisa dihindari. Namun, yang jelas, lanjut Indra, pelatih jelas memiliki formula tersendiri tergantung lawan yang akan dihadapi.
"Saya siap saja, tapi perlu diingat, kalau orang tahu, pelatih tahu, apa yang akan dibikin oleh lawannya, itu udah enggak perlu lagi tuh pelatih di pinggir lapangan," kata Indra.
"Jadi enggak ada satu pun pelatih di dunia ini yang tahu apa yang akan dilakukan oleh lawan. Yang tahu hanyalah memprediksi kemungkinan-kemungkinan siapa pemain kuncinya, bagaimana kebiasaan dia bermain, terus bagaimana dia attack, bagaimana dia bertahan. Tentu itu bisa kita ambil dari video-video dan lain sebagainya," jelasnya.
Oleh sebab itu, pelatih asal Sumatra Barat itu pun mengaku tidak khawatir apabila laga uji coba yang dilakukan Garuda Nusantara itu menjadi bumerang.
"Oleh karena itu, saya enggak khawatir untuk itu. Sama khawatirnya bukan Vietnam melakukan uji coba di tempat lain.
Sebelum menjamu Les Cedres - julukan Timnas Lebanon, Timnas Indonesia menghadapi Bhayangkara FC, dalam laga uji coba yang berakhir 1-1.
Setelah melawan Lebanon, Rizky Ridho dkk, dijadwalkan menjalani satu pertandingan uji coba lagi menghadapi tim Liga 1.
Dua tim yang berpotensi dihadapi adalah PSM Makassar atau Dewa United.