Ernando yang mendapatkan kabar tersebut baru bisa bertolak ke Timur pukul 3 sore.
Ia sampai setelah berbuka puasa dan langsung menuju stadion.
"Lalu saya lihat hHP, disuruh balik, akhirnya saya balik ke sini baru pukul tiga sore tadi mepet sekali dan baru sampai setelah berbuka puasa tadi langsung ke stadion," ungkapnya.
Ernando Ari sempat mengeluhkan bahwa dirinya dalam kondisi yang kurang prima karena baru menjalani pertandingan dan perjalanan.
Tapi, tekadnya untuk membantu Persebaya meraih happy ending di Liga 1 musim ini memudarkan segalanya.
"Pertama-tama jelas bagan kurang tidur ya, kurang fit istilahnya," kata Ernando Ari.
"Tetapi, saya ingin apa yang disampaikan coach Aji tadi, kami ingin happy ending."
"Pasti semaksimal mungkin untuk happy ending buat Persebaya musim ini," pungkasnya.
Di sisi lain, Aji Santoso memberikan credit khusus untuk pemain kelahiran Semarang itu.
Sebelumnya, Aji mengaku sudah meminta izin kepada pelatih Timnas U22 Indonesia, Indra Sjafri untuk menggunakan jasa Ernando Ari dalam laga Persebaya vs Dewa United.
"Ya memang sehabis sahur sebenarnya saya berkomunikasi dengan coach Indra Sjafri, saya minta dua pemain," ungkap mantan pelatih Persela itu.
"Tetapi, Salman bakal dimainkan pada pertandingan kedua melawan Lebanon."
"Akhirnya saya memutuskan biar Salman di sana. Karena saya sangat dekat sama coach Indra Sjafri, jadinya tidak enak kalau saya ambil dua-duanya."
"Lalu, saya ambil Nando dan Nando pukul 12 malam atau 1 saya telepon: 'Kamu di mana? di Jakarta, edan, kamu, kamu hari ini main, kamu masih di Jakarta'," jelasnya.