TRIBUNNEWS.COM - Sorotan menarik dalam kemenangan 3-0 Persebaya atas Dewa United pada laga pamungkas Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik tadi malam, Sabtu (15/4/2023) malam.
Persebaya sukses menang 3-0 dari Dewa United berkat gol Denny Agus (29'), Sho Yamamoto (72'), dan Paulo Victor (90').
Tapi, di balik kemenangan Persebaya dengan gacornya lini serang, ada peran Ernando Ari di bawah mistar gawang yang menjaga gawang Bajol Ijo cleansheet alias tanpa kebobolan.
Hadirnya Ernando Ari dalam starting XI Persebaya lawan Dewa United cukup mengejutkan.
Baca juga: Pilar Persebaya Andre Oktaviansyah Diancam Oknum Bonek, Ini Langkah Cepat Manajemen Bajul Ijo
Hal itu dikarenakan sehari sebelumnya dia membela Timnas U22 Indonesia melawan Lebanon di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Ernando Ari tampil sebagai starter dan main penuh lawan Lebonan.
Begitu juga saat tampil bersama Persebaya sebelum digantikan Andhika Ramadhani di injury tim babak kedua.
Hanya dalam 24 jam, Ernando Ari tampil dalam 2 laga dan bermain full time 90 menit waktu pertandingan.
Awal Mula
Pascatampil bersama Timnas U22 Indonesia, Ernando Ari mendapat telepon dari asisten pelatih Aji Santoso, Danang Suryadi.
Dia disuruh pulang dan harus bertolak ke Gresik untuk dapat membantu Persebaya memenangkan pertandingan atas Dewa United.
Bahkan momen itu terjadi pada tengah malam, ketika mantan pemain Timnas U16 Indonesia terbangun dari tidurnya.
"Sebenarnya tadi mendadak sekali karena coach Aji baru ngechat tadi pagi dan saya setelah pertandingan belum ada kabar dari coach Indra Sjafri," ucap Ernando Ari usai melawan Dewa United, dikutip dari BolaSport.
"Selesai pertandingan itu (Timnas U22 Indonesia vs Lebanon), tidur, bangun pukul 12 malam lalu ditelpon mas Danang, saya kaget, ada apa ini," bebernya.
Ernando yang mendapatkan kabar tersebut baru bisa bertolak ke Timur pukul 3 sore.
Ia sampai setelah berbuka puasa dan langsung menuju stadion.
"Lalu saya lihat hHP, disuruh balik, akhirnya saya balik ke sini baru pukul tiga sore tadi mepet sekali dan baru sampai setelah berbuka puasa tadi langsung ke stadion," ungkapnya.
Ernando Ari sempat mengeluhkan bahwa dirinya dalam kondisi yang kurang prima karena baru menjalani pertandingan dan perjalanan.
Tapi, tekadnya untuk membantu Persebaya meraih happy ending di Liga 1 musim ini memudarkan segalanya.
"Pertama-tama jelas bagan kurang tidur ya, kurang fit istilahnya," kata Ernando Ari.
"Tetapi, saya ingin apa yang disampaikan coach Aji tadi, kami ingin happy ending."
"Pasti semaksimal mungkin untuk happy ending buat Persebaya musim ini," pungkasnya.
Di sisi lain, Aji Santoso memberikan credit khusus untuk pemain kelahiran Semarang itu.
Sebelumnya, Aji mengaku sudah meminta izin kepada pelatih Timnas U22 Indonesia, Indra Sjafri untuk menggunakan jasa Ernando Ari dalam laga Persebaya vs Dewa United.
"Ya memang sehabis sahur sebenarnya saya berkomunikasi dengan coach Indra Sjafri, saya minta dua pemain," ungkap mantan pelatih Persela itu.
"Tetapi, Salman bakal dimainkan pada pertandingan kedua melawan Lebanon."
"Akhirnya saya memutuskan biar Salman di sana. Karena saya sangat dekat sama coach Indra Sjafri, jadinya tidak enak kalau saya ambil dua-duanya."
"Lalu, saya ambil Nando dan Nando pukul 12 malam atau 1 saya telepon: 'Kamu di mana? di Jakarta, edan, kamu, kamu hari ini main, kamu masih di Jakarta'," jelasnya.
Oleh sebab itu, Ernando Ari langsung menuju Timur dan ke Gresik untuk bisa membela Persebaya.
Aji Santoso pun tak segan memuji loyalitasnya untuk klub kebanggaan Bonek ini.
"Akhirnya dia bisa langsung pulang pukul tiga sore tadi langsung ke sini."
"Artinya, terima kasih Nando, perjuangan yang luar biasa dan menunjukkan loyalitas yang luar biasa untuk tim ini," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina, BolaSport.com/Sasongko Dwi Saputro)