Dua Hak Istimewa yang Tak Didapat PSM Makassar Meski Jadi Kampiun Liga 1
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai juara Liga 1 2022, PSM Makasssar sejatinya mendapat dua hak istimewa yang tidak diperoleh klub lain di liga.
Nyatanya, dua hak istimewa itu tak bisa didapat PSM Makassar sebagai juara Liga 1 2022/23.
PT LIB tak memberikan hadiah uang dan tak langsung mendapat tiket Liga Champions Asia bagi PSM Makassar.
Baca juga: PSM Makassar Juara Liga 1 Cuma Dapat Trofi Tanpa Uang Hadiah, Ini Penjelasan PT LIB
Baca juga: Kemarahan Bobotoh Meletup di GBLA: Persib Butut Pisan, Ribuan Flare Menyala Hasilkan Asap Pekat
PSM Makassar tak mendapatkan dua hadiah yang seharusnya mereka dapatkan setelah menjuarai Liga 1 2022/23.
PSM merengkuh titel Liga 1 2022/23 setelah mengumpulkan 75 poin dalam 34 laga, unggul sembilan poin dari rival terdekat, Persija.
Hanya, pertanyaan muncul sesudah perayaan juara, lantaran PT LIB rupanya tak memberikan hadiah uang kepada sang juara.
Sejumlah pemain PSM mencuit di media sosial bahwa setelah kerja keras sepanjang musim, PT LIB hanya memberi penghargaaan berupa trofi.
PT LIB belakangan mengklarifikasi bahwa juara Liga 1 sejak awal disepakatai tak akan mendapatkan financial reward.
"Semua sudah dikonversikan ke dalam uang kontribusi yang diterima semua klub," ujar Dirut PT LIB Ferry Paulus (18/4/2023).
"Sampai saat ini semua klub memahami hal tersebut, patut diketahui, kesepakatan ini sudah muncul sejak musim 2018," jelasnya.
Tiap klub Liga 1 diketahui mendapat hak komersial dari PT LIB senilai Rp5,5 milar selama satu musim, dengan pembayaran per bulan.
Namun alasan di atas terasa janggal, mengingat kompetisi di dunia biasanya memberi reward kepada tim terbaik.
Sebagai contoh, Premier League memang mengambil kebijakan serupa dengan membagi rata hak komersial kepada 20 klub.
Yang membedakan, Premier League kemudian menambahkan klausul pemeringkatan, dengan perbedaan satu peringkat di klasemen akhir bisa berbuah 2,2 juta pounds lebih banyak.
Dilansir dari Mirror, hadiah juara Premier League bakal senilai 160 juta pounds, sedangkan klub degradasi akan memperoleh 100 juta pounds.
Baca juga: Cerita Pilu Bernardo Tavares di Balik Gelar Juara PSM, Siapa Pemain Bintang yang Remehkan Juku Eja?
PT LIB tampak harus menerapkan kebijakan serupa agar memunculkan rasa penghargaan bagi klub yang telah bekerja lebih baik.
Lebih dari itu, PSM besutan Bernardo Tavares pada musim ini juga tak langsung mendapatkan tiket Liga Champions Asia 2023/24.
Seperti diketahui, tim juara Liga 1 berhak mendapatkan tiket Liga Champions Asia, tetapi tidak untuk musim ini.
Lantaran alasan Liga 1 2021/22 yang berakhir terlalu terlambat dan Liga Champions yang mengalami perubahan format, situasi menjadi rumit.
Bali United yang menjuarai Liga 1 2021/22 hingga kini belum mendapatkan hak untuk mewakili Indonesia di Asia.
Alhasil, PSSI dan PT LIB mengambil langkah kompromi dengan mempertemukan PSM dan Bali United dalam laga play-off tambahan.
Dari sisi financial reward maupun sporting reward, PSM sungguh tak beruntung. (Najmul Ula/BolaNas)