TRIBUNNEWS.COM - Gonjang-ganjing masa depan Seto Nurdiyantoro bersama PSS Sleman.
Manajemen tim berjuluk Laskar Sembada itu belum memberikan jawaban atau kepastian terkait nasib Seto Nurdiyantoro untuk musim depan.
Apakah akan dilepas, atau dipertahankan.
Berdasarkan laporan Tribun Jogja, ada opsi yang bisa diambil oleh manajemen PSS Sleman soal masa depan Seto.
Baca juga: Seto Dikabarkan Hengkang, Ini Rumor 4 Pelatih yang akan Gantikan Nahkodai PSS Sleman
Yakni dengan menempatkan Seto sebagai direktur teknis, asisten pelatih atau bahkan manajer tim PSS Sleman.
Hal itu mengingat kontrak kerjasama kedua belah pihak yang masih berjalan hingga musim depan.
Kehadiran Seto bisa menjadi modal tambahan bagi manajemen PSS Sleman yang ingin melakukan perombakan besar-besaran dalam klub.
Termasuk pergantian pelatih kepala dan skuad.
Oleh karena itu, status kepemimpinan Seto sebagai pelatih kepala saat ini masih belum diketahui kejelasannya.
"(Seto, red) bisa direktur teknik, asisten pelatih, atau bahkan manajer PSS Sleman. Kita ikuti saja perkembangannya seperti apa," ucap sumber yang tidak ingin disebutkan namanya oleh Tribun Jogja.
Manajemen tidak ingin lagi PSS terpuruk di kompetisi Liga 1, apalagi dalam dua musim terakhir yang hampir degradasi.
Beruntung bagi PSS musim ini kompetisi berjalan tanpa degradasi, pasalnya Kim Jeffrey dan kolega finis di peringkat 16 klasemen akhir Liga 1.
Tanggapan Seto Nurdiyantoro
Seto legowo. Dia mengaku siap menerima apapun keputusan dari manajemen PSS Sleman.
Ia juga siap jika klub masih membutuhkan dirinya.
"Saya mau diarahkan ke mana pun oleh manajemen saya ikut," ungkap Seto.
"Harapannya itu jadi satu pembelajaran buat saya. Sejak awal Tuhan rencanakan saya gabung di PSS Sleman awal musim untuk bawa tim ini lebih baik dengan segala kekurangannya, tapi ternyata ujian itu buat saya belum mampu," bebernya.
"Saya akan nikmati apa yang ada di depan saya. Saya siap berprogres lagi untuk ke depannya," tambahnya.
Seto bisa menjabarkan bagaimana kondisi tim musim lalu, mulai dari awal persiapan Liga 1 hingga akhir kompetisi finis di zona merah.
"Secara keseluruhan, di persiapan awal yang cukup mepet, PSS sudah berjuang lepas dari zona degradasi, rekrutmen awal terganggu, persiapan banyak kehilangan di Piala Presiden, itu yang membuat salah satunya program fisik dan teknik tidak maksimal," katanya.
"Ini jadi catatan untuk saya sampaikan ke manajemen. Persiapan awal penting dan bagaimana untuk meraih target itu lebih penting," pungkasnya.
Isu Pelatih PSS Sleman
Nama-nama calon pelatih yang kabarnya akan menggantikan Seto pun mencuat ke permukaan.
Seperti mantan pelatih Persib musim lalu, Robert Alberts, mantan pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago, Persita Alvredo Vera, hingga mantan pelatih Bhayangkara FC Paul Munster.
Kabarnya, PSS Sleman akan memberikan pengumuman terkait pelatih baru dan nasib Seto Nurdiyantoro setelah lebaran. Termasuk pemain-pemain yang akan didatangkan ke Tanah Sembada.
Hal itu dikarenakan, PSS Sleman ingin pertengahan Mei 2023 sudah memiliki skuad lengkap dan bersiap menghadapi Liga 1 musim 2023/2024.
Infonya, PSS Sleman akan melakukan launching skuad dan tim pelatih pada 20 Mei 2023.
(Tribunnews.com/Sina, TribunJogja/Taufiq Syarifudin)