News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Eropa

Liga Eropa - Suporter AS Roma Gelar Aksi Sweeping hingga Nyaris Ricuh dengan Pendukung Feyenoord

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter AS Roma bersorak sebelum pertandingan sepak bola leg kedua play off Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan RB Salzburg, pada 23 Februari 2023 di stadion Olimpiade di Roma.

TRIBUNNEWS.COM - Tensi Ibo Kota Italia, Roma, mendadak panas jelang leg II perempat final Liga Eropa yang mempertemukan AS Roma kontra Feyenoord.

Perebutan tiket semifinal antara AS Roma vs Feyenoord akan berlangsung di Stadion Olimpico, Jumat (21/4/2023) pukul 02.00 WIB.

Pada leg sebelumnya, AS Roma tumbang di markas Feyenoord dengan skor 1-0. Gol tim tuan rumah dicetak oleh Mats Wieffer pada menit ke-53.

Giallorossi mau tidak mau harus mengeluarkan penampilan terbaik mereka jika ingin tetap lolos ke babak berikutnya.

Secara skenario, tim asuhan Jose Mourinho membutuhkan margin dua gol untuk memastikan lolos ke babak empat besar.

Baca juga: Dibanding AS Roma, Eks Pelatih Napoli Ini Lebih Jagokan Juventus Juara Liga Eropa

Jelang pertandingan, tensi Kota Roma memanas setelah sejumlah suporter tuan rumah menggelar aksi sweeping.

Diwartakan laman Football Italia, sebanyak 300 orang suporter AS Roma turun ke jalan melakukan sweeping untuk mencari pendukung Feyenoord.

Kronologi dimulai saat pendukung tim tamu sebanyak 30 orang mengunggah foto di media sosial tengah berada Shamrock Pub di area dekat Colosseum untuk berkumpul dan melakukan minum bareng.

Namun kegiatan ini diketahui oleh kelompok suporter AS Roma yang langsung melakukan aksi turun ke jalan melakukan pengecekan terhadap keberadaan pendukung Feyenoord.

Dalam video beredar di media sosial, terdapat 300 orang pendukung Giallorossi yang turun ke jalan. Mayoritas dipersenjatai tongkat.

Nyaris saja terjadi kericuhan antar kedua kelompok suporter ini. Untungnya ada pihak kepolisian yang langsung membubarkan kerumunan untuk mengantisipasi kericuhan terjadi.

Sejatinya, sudah ada larangan yang diberikan kepada pendukung suporter tim tamu untuk menyaksikan laga hidup mati kali ini di Roma.

Hal tersebut mengacu kepada insiden yang terjadi pada tahun 2015.

Pada musim tersebut, juga tersaji pertandingan Liga Eropa antara AS Roma melawan Feyenoord. Sebelum laga, perusakan dilakukan pendukung tim asal Belanda tersebut.

Termasuk merusak air mancur bersejarah Barcaccia di Piazza Navona yang berasal dari abad ke-17. Kerusakan ini membuat pemerinta Kota Roma melakukan perbaikan menghabiskan dana jutaan euro.

Gelandang AS Roma asal Belanda Georginio Wijnaldum (kanan) bereaksi setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan Sassuolo pada 12 Maret 2023 di stadion Olimpiade di Roma. Tiziana FABI/AFP (Tiziana FABI/AFP)

Bahkan ini yang kemudian membuat pemerinta Belanda melakukan permintaan maaf secara khusus atas ulah yang dilakukan onum suporter Feyenoord.

Sejak insiden tersebut, AS Roma selalu mengeluarkan larangan untuk tim Belanda manapun agar tak menyaksikan pertandingan di kompetisi Eropa saat bertanding di Olimpico Stadium.

Namun larangan ini tak gubris oleh pendukung Feyenoord untuk laga dini hari nanti. Di mana puncaknya nyaris terjadi insiden kericuhan akibat larangan tersebut dilanggar.

Terlepas dari itu, menjamu Feyenoord di Stadio Olimpico, I Lupi pantas difavoritkan.  Salah satu alasannya, AS Roma kuat saat main kandang.

Tim Serigala Ibu Kota tercatat menang tujuh kali dalam delapan laga kandang terakhirnya di semua ajang.

Di Serie A akhir pekan kemarin, gol-gol Edoardo Bove, Lorenzo Pellegrini, dan Tammy Abraham memberi AS Roma kemenangan 3-0 atas sang tamu Udinese.

Kini, skuad asuhan Jose Mourinho akan mencoba comeback lawan Feyenoord.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini