TRIBUNNEWS.COM - Buah pahit pembantaian Newcastle United akhirnya berujung dengan pemecatan Cristian Stellini dari jabatannya sebagai pelatih Spurs.
Cristian Stellini secara resmi telah dipecat Spurs setelah mengalami kekalahan memalukan di kandang Newcastle United, Minggu (23/4/2023) malam.
Dalam laga tersebut, Spurs kebobolan lima gol hanya dalam kurun waktu 20 menit saja pada babak pertama.
Hingga laga berakhir, Spurs akhirnya harus mengakui keunggulan Newcastle United dengan skor telak yakni 6-1 di St James Park.
Baca juga: Malam Horor Spurs Dibantai Newcastle United, Celotehan Conte Bukanlah Isapan Jempol Belaka
Kekalahan itu mengancam peluang Spurs untuk bisa mengamankan slot Liga Champions pada akhir musim ini.
Kini, Spurs terpaut enam angka dari Manchester United yang mengisi batas aman posisi empat besar klasemen.
Dengan memiliki jumlah laga lebih banyak, Spurs rawan disalip oleh Aston Villa dan Liverpool yang mengintai dibawahnya.
Situasi itulah yang akhirnya membuat manajemen Spurs tak percaya lagi dengan Cristian Stellini.
Daniel Levy selaku Presiden klub pun mengucapkan salam perpisahan kepada Cristian Stellini yang baru beberapa laga mendampingi Spurs.
"Cristian akan meninggalkan perannya saat ini bersama dengan staff kepelatihannya," ujar Daniel Levy dilansir laman resmi spurs.
"Penampilan melawan Newcastle United sama sekali tidak diterima, saya merasa sangat hancur ketika melihatnya,"
"Kami hanya ingin berterima kasih kepada Cristian atas sikap profesionalismenya, kami berharap ia dan staffnya akan terus baik-baik saja," tukasnya menambahkan.
Pemecatan yang dilakukan Spurs terhadap Cristian Stellini seakan melanjutkan tradisi tim tersebut yang hobi memecat pelatih akhir-akhir ini.
Sebelum dipecat, Stellini tercatat baru mendampingi Spurs dalam empat laga saja.
Stellini dipercaya dalam situasi sulit setelah manajemen klub memecat Antonio Conte dari jabatannya.
Juru taktik asal Italia itupun sebenarnya merupakan assisten Spurs saat Conte masih klub tersebut.
Seperti diketahui Conte dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Spurs lantaran sikapnya yang terlalu frontal di depan media.
Pelatih berusia 53 tahun asal Italia itu diberhentikan Spurs per tanggal 26 Maret 2023 lalu alias belum genap sebulan.
Sebelum memecat Conte, Spurs telah melakukan hal sama kepada Jose Mourinho dan Nuno Espirito Santo dalam dua musim sebelumnya.
Pergantian pelatih yang terlalu sering dilakukan Spurs akhirnya malah berujung pada kestabilan klub asal London tersebut.
Hal itu dibuktikan dengan nihilnya perolehan Spurs yang berlangsung cukup lama meskipun telah bergonta-ganti pelatih.
Kini, manajemen Spurs dipaksa memutar otaknya lagi untuk menemukan sosok pelatih yang tepat untuk menangani The Lilywhites kedepannya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)