TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo kembali mengalami nasib buruk.
Tersingkirnya Al Nassr dari semifinal Piala Raja Arab Saudi atas Al Wehda dengan skor 0-1 (25/4/2023) membuat Cristiano Ronaldo terancam gagal meraih trofi dua musim beruntun.
Padahal pada laga itu, Al Nassr merupakan tim favorit.
Sayangnya, Faris Najd (julukan Al Nassr) gagal mengkonversi dominasi mereka atas Al Wehda menjadi gol.
Bukan hanya itu, Al Wehda juga bermain dengan 10 pemain usai Abdullah Al-Hafith memperoleh kartu merah pada menit ke-53.
Sepanjang laga, tim asuhan Dinko Jelicic melakukan 24 tembakan dengan enam di antaranya mengarah ke gawang lawan.
Selain itu, ada 66 persen penguasaan bola yang dibuat oleh CR7 dan kolega yang berakhir sia-sia.
Gagal Beruntun
Sebelum pindah ke Arab Saudi, Ronaldo berpeluang untuk meraih trofi Piala Dunia 2022.
Sayangnya, ketika itu Timnas Portugal disingkirkan oleh Timnas Maroko pada babak perempat final.
Lalu usai memainkan tiga laga di sana, pria berusia 38 tahun itu kembali punya kesempatan untuk mengangkat trofi.
Tetapi ketika itu Al Nassr kalah dari Al Ittihad di Piala Super Arab Saudi dengan skor 3-1.
Nyatanya, pindah dari Eropa ke Asia tak menjamin karier yang mulus untuk Ronaldo.
Saat ini, Al Nassr masih tertinggal tiga poin atas Al Ittihad yang berada di puncak klasemen Liga Arab Saudi meskipun telah memainkan satu laga lebih banyak.
Kini hanya tinggal enam laga tersisa untuk mantan pemain Manchester United itu dan kolega untuk mengejar ketertinggalan poin.
Namun, kegagalan dalam upaya itu akan meninggalkan catatan buruk pada akhir karier Ronaldo.
Mimpi Buruk
Pasangan Georgina Rodriguez itu mengalami mimpi buruk ketika menjalani karier di Manchester United pada musim 2021/22.
Manchester United nirgelar dan mereka finis di posisi keenam klasemen Liga Inggris.
Alhasil Cristiano Ronaldo tak bisa bermain di Liga Champions pada musim 2022/23.
Peristiwa itu merupakan kali pertama CR7 tak meraih trofi setelah 17 tahun lamanya.
Terakhir ia tak mendapatkan gelar ketika bermain untuk Setan Merah pada 2005 silam.
Semenjak saat itu, ia mengamankan lima piala Liga Champions, lima Ballon d'Or, dan sederet trofi domestik lain.
Bahkan ia bisa mempersembahkan trofi Euro 2016 dan Nations League 2019 untuk Portugal.
Namun kali ini tampaknya ia mesti menunggu tahun berikutnya lagi untuk menikmati manisnya trofi di Timur Tengah.
(Tribunnews.com/Deni)