TRIBUNNEWS.COM - Arsenal perlu menggunakan rencana B guna menghancurkan Manchester City pada pertandingan pekan ke-33 Liga Inggris, Kamis (27/4/2023) pukul 02.00 WIB.
Hal itu disampaikan oleh legenda Arsenal, Tony Adams, jelang laga itu bergulir dini hari nanti.
Menurut legenda The Gunners itu, tim asuhan Mikel Arteta merupakan Manchester City versi lite.
Baca juga: Punya Rekor Impresif Tatap Laga Manchester City vs Arsenal, Pep Guardiola Malah Deg-degan
Hal itu menyebabkan Arsenal kesulitan untuk menundukkan pasukan Pep Guardiola.
Jadi untuk memenangkan laga itu, mereka harus menyiapkan cara lain.
"Jangan kalah. Jika Arsenal bisa melakukan itu, perburuan gelar masih terbuka," terang Adams dikutip dari Daily Mail.
"Jika tidak, semuanya sudah berakhir. Saya tidak ingin lebih dari melihat hasil imbang 0-0 yang membosankan, tetapi saya dapat menjamin itu tidak akan terjadi karena Arsenal hanya tahu satu cara untuk bermain--dan itu buruk atau gagal."
"Setiap kali Arsenal memenangkan gelar liga, mereka memiliki keseimbangan yang tepat antara bertahan dan menyerang," ungkapnya.
Sementara itu, tim yang sekarang tak punya keseimbangan tersebut.
Bisa jadi mereka akan kembali melakukan kesalahan dan menelan kekalahan sehingga peluang juara Arsenal terus menipis.
"Tim saat ini tidak memiliki keseimbangan itu," sambung pria Inggris itu.
"Saya tidak berpikir dia [Mikel Arteta] memiliki Rencana B, jadi mereka akan pergi ke Etihad dan mencoba mengalahkan tim terbaik di Eropa dan mungkin tidak tampil cukup baik."
"Mikel telah mencontohkan segalanya pada apa yang telah dilakukan rekannya Pep Guardiola dan, sebagai hasilnya, Arsenal adalah City Lite."
"Tapi Anda tidak bisa memenangkan gelar dengan meniru versi yang lebih baik karena Pep memiliki lebih banyak sumber daya di timnya daripada Arsenal, mereka harus mencoba sesuatu yang berbeda," ungkapnya.
Kali terakhir tim Meriam London menundukkan Kevin De Bruyne cs adalah pada 2020 silam.
Saat itu Mikel Arteta membawa The Gunners menang dengan skor 2-0 atas The Citizens di semifinal Piala FA.
Namun, semenjak saat itu mereka kalah tujuh kali beruntun dari Man City.
Salah satu kunci kemenangan Meriam London ketika itu ialah bermain dengan mengandalkan serangan balik.
Total penguasaan bola mereka hanya 29 persen.
Tetapi dari empat percobaan yang mengarah ke gawang, dua di antaranya berakhir menjadi gol.
Sementara pada laga terakhir ketika kalah dengan skor 1-3 di Stadion Emirates, Arsenal menguasai bola sebanyak 64 persen.
Sayangnya, kesalahan individu membuat mereka takluk di kandang.
Berdasarkan dua kasus tersebut, tampaknya Arteta harus memberikan instruksi khusus kepada anak asuhnya.
Pertama, harus memanfaatkan peluang sekecil apa pun seperti pada 2020 silam.
Kedua, mengurangi kesalahan yang bisa berujung gol bagi lawan.
(Tribunnews.com/Deni)