TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Martin Odegaard mengungkapkan bagaimana ruang ganti Arsenal bereaksi terhadap kekalahan telak mereka dari Manchester City pada hari Rabu kemarin.
Dengan mempertaruhkan pimpinan klasemen Premier League, The Gunners bertandang ke Etihad untuk mencari tiga poin. Namun sayang, Arsenal harus menelan pil pahit.
Mereka tidak mampu mengatasi kombinasi Kevin De Bruyne dan Erling Haaland, yang membuat mereka tidak bisa santai sepanjang permai nan.
Kevin De Bruyne membuka skor dengan penyelesaian yang fantastis di tiang dekat Aaron Ramsdale, sebelum pemain Belgia itu memberi umpan kepada John Stones untuk mencetak satu gol sebelum jeda.
Kevin De Bruyne belum selesai di sana, dengan brilian melepaskan bola melewati kaki Rob Holding dan masuk ke sudut bawah meski membutuhkan waktu untuk menambah gol.
Rob Holding berhasil mengangkat daya juang rekan-rekannya dengan penyelesaian yang baik dari luar kotak penalti, sebelum Haaland mencetak golnya di menit akhir, mengamankan kemenangan 4-1.
Kekalahan tersebut membuat pendukung Arsenal frustrasi karena sebelumnya Arsenal hanya meraih hasil imbang masing-masing melawan Liverpool, West Ham dan Southampton.
Suporter Arsenal awalnya harus mendukung tim kesayangannya, karena mengetahui bahwa tim asuhan Pep Guardiola itu berada di atas angin dalam perburuan gelar.
Martin Odegaard, berbicara setelah kekalahan telak Arsenal, Odegaard mengungkapkan bahwa semangat rendah di ruang ganti, meski menekankan bahwa perburuan gelar belum berakhir bagi Arsenal.
"Saya pikir semua orang [di ruang ganti] sedang down sekarang. Kami ingin datang ke sini dan mendapatkan sesuatu. Kami hanya harus tetap bersatu dan terus mendorong," kata kapten Arsenal itu.
"Dalam sepakbola segalanya mungkin. Kami harus melakukan bagian kami dan kemudian kita akan lihat."
"Ini mengecewakan. Saya tidak punya jawaban mengapa hari ini seperti ini.
"Kami seharusnya memenangkan lebih banyak duel, bersaing lebih baik dan ketika kami menguasai bola, lakukan lebih banyak juga," tambahnya.
Hasil tersebut membuat Arsenal unggul dua poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua. Meskipun pasukan Pep Guardiola memiliki keuntungan dua pertandingan atas tim London utara itu.