TRIBUNNEWS.COM - Respons PT Liga Indonesia Baru (LIB) menanggapi masalah penunggakan bayaran perangkat pertandingan Liga 1 2023/2024.
Belakangan ramai pembicaraan soal penunggakan oleh LIB. Mulai dari kompetisi Elit Pro Academy (EPA) hingga yang terbaru honor wasit dan perangkat pertandingan Liga 1.
Menurut LIB, tunggakan honor pertandingan Liga 1 musim lalu sejatinya sudah berakhir pada 16 April 2023.
Melalui Direktur LIB, Ferry Paulus, dia menegaskan tidak ada penunggakan honor perangkat pertandingan yang beredar di masyarakat saat ini.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Erick Thohir Bakal Periksa Keuangan PSSI dan PT LIB, Apa Ada yang Tercampur?
Menurutnya, jadwal pembayaran dilakukan dua minggu setelah masa tugas.
Terutama pada laga-laga pamungkas akhir musim lalu.
"Saya klarifikasi bahwa hal itu bukanlah penunggakan," buka Ferry Paulus, dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.
"Namun jadwal pembayarannya adalah setelah dua minggu waktu bertugas. Artinya memang jadwal pembayarannya pada akhir bulan ini dengan rincian pekan 33 dan pekan 34 ditambah partai tunda sebanyak 10 pertandingan," sambungnya.
"Patut diketahui, pekan-pekan itu berhimpitan dengan pekan 33 dan pekan 34," tambahnya.
Seperti diketahui, jadwal pekan 33 Liga 1 digelar mulai 5 April dengan laga Bhayangkara FC vs Barito Putera dan Persebaya vs Persija.
Sementara pekan 34 ditandai dengan laga Bali United vs PSIS Semarang.
"Awalnya kami melakukan pembayaran setiap akhir bulan."
"Tetapi karena jadwal pertandingan yang padat dan agar pembayaran tidak menumpuk maka kami memutuskan untuk melakukan pembayaran setiap dua pekan," jelasnya.
Dari info yang beredar, ada sekitar Rp 1,6 miliar yang belum dibayarkan LIB.
LIB saat ini sedang dalam proses penyelesaian tunggakan honor perangkat pertandingan tersebut.
"Totalnya kurang dari Rp 1,5 miliar. Kewajiban ini sebenarnya bisa dibayarkan pada tanggal 20-an April, namun bank libur kemarin. Karena itu, dalam pekan ini semua pasti akan selesai," bebernya.
Mantan Dirtek Persija itu mengaku, soal pembayaran honor perangkat pertandingan pihaknya menyesuaikan SOP yang sudah ditentukan dari AFF, AFC, hingga FIFA.
"Mekanisme ini sama dengan yang diterapkan di AFF, AFC dan FIFA," pungkasnya.
Yang meliputi penugasan, pembuatan laporan, pengajuan, hingga pembayaran.
(Tribunnews.com/Sina)