TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tajudin resmi ditetapkan menjadi Ketua Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Provinsi Kalimantan Barat oleh BLiSPI Pusat.
Penetapan tersebut tertuang dalam surat resmi BLiSPI Pusat tertanggal 28 April 2023 didasari rekomendasi dari Asosiasi Provinsi PSSI Kalimantan Barat.
"Rapat pengurus BLiSPI Pusat pada tanggal 26 April 2023 memutuskan dan menetapkan Saudara Tajudin menjadi Ketua BLiSPI Provinsi Kalimantan Barat," demikian bunyi surat resmi BLiSPI Pusat bernomor 045/Blispi-YC/IV/2023, dalam rilis yang dikirimkan kepada media, Senin (1/5/2023).
Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Yessy Yunita BLiSPI Pusat menjelaskan Tajudin ditunjuk dan ditetapkan menjadi Ketua BLiSPI Provinsi Kalbar menggantikan Ketua BLiSPI Kalbar sebelumnya yakni Sigit Atmojo yang diberhentikan karena alasan ketidakaktifan.
"Saudara Tajudin resmi menjabat sebagai Ketua BLiSPI Provinsi Kalimantan Barat terhitung mulai 28 April 2023 sampai dengan 28 April 2027," bunyi surat BLiSPI Pusat.
Sehubungan dengan penetapan ini maka Tajudin selaku Ketua BLiSPI Provinsi Kalbar wajib menjalankan program Blispi Pusat, khususnya dalam pembinaan sepak bola usia dini dan usia muda di Kalbar dan di Indonesia pada umumnya, menuju pembinaan ke jenjang prestasi.
Blispi Pusat telah menyusun sejumlah program untuk tahun 2023. Antara lain, program Blispi Youth Cup U-12 Putra Road to Kuala Lumpur Malaysia pada Maret 2023 lalu, Blispi Youth Cup U-15 Putri Road to Kuala Lumpur Malaysia pada Maret 2023 lalu, Blispi Youth Cup U-15 Putra kelahiran 2009/2008 pada 19-21 Mei 2023 mendatang.
Kemudian, Seleksi Garuda Select Road to England kelahiran 2007/2006 10-11 Juni 2023, Event Garuda Nusantara Piala Prabowo Kompetisi Road to Series Nasional pada Mei sampai dengan Oktober penyisihan/final nasional.
Serta, Seleksi Timnas Pelajar BLiSPI U-15 Indonesia Road to Vietnam/Thailand.
Ingin Orbitkan Pesepakbola Kalbar
Tajudin menyambut baik dan antusias kepercayaan yang diberikan BLiSPI Pusat kepadanya untuk melaksanakan pembinaan sepak bola usia dini dan usia muda di Kalbar.
Pria yang sejak 2008 menjadi salah satu pengurus di Asprov PSSI Kalbar ini optimis dengan dukungan dan arahan dari BLiSPI Pusat bisa melakukan perubahan yang lebih baik dalam sistem pembinaan sepak bola usia dini dan usia muda di Kalbar.
Tajudin saat ini tercatat sebagai Ketua Bidang Sepak Bola Asprov PSSI Kalbar.
"Tetapi SK saya mau direvisi. Saya akan dipindah ke Bidang Pembinaan Usia Muda. SK nya sudah dibuat tinggal tunggu tandatangan Ketua Asprov PSSI Kalbar," tuturnya.
Sebagai bukti komitmennya untuk mengembangkan dan memajukan sepak bola usia dini dan usia muda di Kalbar, Tajudin mendirikan SSB Gembira Muda di Kabupaten Kubu Raya yang berbatasan dengan Pontianak ibu kota Kalbar.
"Saat ini jumlah siswa yang kita bina sebanyak 115 orang. Mulai dari usia 10 sampai 14 tahun," terangnya.
Menurut Tajudin, Kalbar punya potensi yang besar untuk bisa mencetak pesepakbola-pesepakbola muda handal. Karena animo dan antusiasme masyarakatnya terhadap sepak bola sangat besar.
"Antisiasme masyarakat Kalbar terhadap sepak bola sangat luar biasa. Terlebih sepak bola usia muda. Jumlah Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kalbar sangat banyak hingga ke wilayah pedesaan. Hanya saja belum tertangani secara maksimal," tutur Tajudin.
"Kendala yang paling mendasar adalah belum tersedianya lapangan-lapangan yang memenuhi standar. Kemudian SDM pelatih yang perlu ditingkatkan sehingga bisa mengadopsi metode pelatihan sepak bola usia dini dan usia muda yang baik sesuai dengan filosofi yang digaungkan PSSI," imbuhnya.
Pelatih yang telah mengantongi lisensi C AFC ini meyakini di bawah komando BLiSPI Pusat, pembinaan sepak bola usia dini dan usia muda di Kalbar akan lebih terarah dan progresif.
"Yang saya tahu BLiSPI memiliki program pembinaan yang baik yang memberi kesempatan luas kepada para pesepakbola usia muda untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya. Mulai tingkat nasional hingga internasional. Karena itu, terus terang saya berharap banyak kehadiran BLiSPI di Kalbar dapat membuka jalan bagi pesepakbola muda di daerah kami untuk bisa menjadi pemain nasional," ujarnya.
"Saya ingin sekali bisa mengorbitkan pesepakbola Kalbar menjadi pemain tim nasional. Karena selama ini belum ada pemain Kalbar yang menjadi pemain tim nasional. Semoga keinginan dan cita-cita tersebut dapat terwujud dengan dukungan BLiSPI Pusat," pungkasnya.