TRIBUNNEWS.COM- Pemandangan yang menggetarkan terjadi setelah Manchester City melindas West Ham 3-0 dalam pekan ke-28 Liga Primer Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (4/5) dini hari.
Para pemain, dan staf Manchester City tampak membentuk dua barisan paralel panjang di pinggir lapangan.
Mereka pemain dan staf Manchester City merangkai sebuah terowongan sebagai pembuka jalan bagi sang tokoh utama, Erling Haaland.
Dengan wajah ceria, striker asal Norwegia berusia 22 tahun ini memasuki terowongan hidup itu, untuk kemudian dielu-elukan rekan-rekannya.
Ini sebuah pemandangan langka memang. Guard of Honour, demikian tradisi itu dinamakan, biasanya dilakukan saat sebuah tim menjuarai kompetisi tertentu.
Atau, biasanya digelar di laga testimonial, di mana jasa individu tertentu diakui secara publik. Dan biasa dilakukan sang sang pemain akan pensiun dari dunia sepak bola.
Tapi guard of honour kali ini dilakukan saat kompetisi Liga Primer sedang panas-panasnya.
Dan sang aktor utama, Haaland masih berusia 22 tahun, serta baru melakukan debutnya di Liga Primer.
Pasti ada alasan spesial untuk melakukan guard of honour, yang dalam bahasa Spanyol dikenal sebagai pasillo, yang artinya "lorong" atau "koridor kehormatan" tersebut.
Dan ya, Haaland adalah alasannya. Sang bomber mencetak sebiji gol ke gawang West Ham. Dan itu jadi gol spesial lantaran melengkapi koleksinya menjadi 35 gol dalam satu musim.
Dia menumbangkan rekor sebelumnya, 34 gol dalam satu musim yang diukir dua legenda, Alan Shearer, dan Andy Cole di era 1990-an.
Dan hebatnya adalah, Haaland mencapai 35 gol itu hanya dari 31 laga. Sedang Shearer, dan Cole menggapai 34 gol dari 42 laga, lantaran saat itu Liga Primer masih diikuti 22 klub.
Di laga kemarin, City membuka keunggulan lewat gol Nathan Ake di menit ke-49. Diikuti gol Haaland di menit ke-70 yang merupakan gol ke-51-nya di berbagai kompetisi musim ini.
The Citizens melengkapi pesta golnya dengan tendangan voli Phil Foden pada menit ke-85, gol ke-1.000 yang dicetak City sejak Guardiola mengambil alih pada tahun 2016.
Usai laga, saat masuk ke dalam terowongan kehormatan, Haaland mengaku sulit mengungkapkan perasaannya yang campur-aduk.
"Saya belum pernah melihat itu sebelumnya - itu adalah perasaan yang menyenangkan. Tapi itu juga menyakitkan, karena semua orang memukul punggung saya, tetapi itu menyenangkan dan saya benar-benar bahagia," katanya dikutip dari The Mirror.
Dia menyatakan tak pernah menyibukkan diri dengan memikirkan catatan pribadi terkait berbagai rekor yang sudah diukir, atau akan dikejarnya nanti.
"Saya tak mau memikirkan catatan pribadi. Kepalaku akan menjadi gila, jadi saya tidak akan memikirkannya. Saya akan bermain beberapa video game, tidur dan memikirkan Leeds (calon lawan berikut, Red)," ujar Haaland.
"Tapi itu adalah malam yang spesial dan momen yang spesial. Tentu saja, saya tahu tentang rekor itu, tetapi kami mencoba menciptakan peluang untuk mencetak gol. Kami sedikit kesulitan di babak pertama tetapi mendapatkan gol," katanya.
“Semua orang tahu Treble itu mungkin, tapi kami tidak bisa memikirkannya sekarang. Setiap pertandingan sekarang adalah final,” ujarnya menegaskan.
Pelatih City, Pep Guardiola menegaskan Haaland memang pantas mendapatkan guard of honour.
“Saya pikir dia pantas mendapatkannya [guard of honour] karena dia adalah striker spesial," katanya.
“Kami berpikir untuk melakukannya sebelumnya, saya pikir dalam sepak bola, ketika ada acara khusus, Anda harus menunjukkan betapa istimewanya itu. Dia luar biasa.
Dia baru berusia 22 tahun dan masih memiliki lima pertandingan liga tersisa musim ini. Untuk memecahkan rekor Andy Cole dan Alan Shearer, dua penyerang top yang luar biasa, sangatlah spesial,” kata Pep menyanjung.
Kemenangan ini mendongkrak lagi City ke puncak klasemen dengan 79 poin dari 33 laga. Menyalip Arsenal yang di laga sebelumnya mengalahkan Chelsea 31.
The Gunners hanya bertaut satu poin dari City, tapi sudah bermain sebanyak 34 kali.
Bola sekarang berada di tangan City untuk menuntaskan lima laga tersisa, demi mempertahankan gelar juara Liga Primer ketiga kalinya berturut-turut.
Sedang bagi Haaland, masih ada rekor hebat lain yang bisa dikejarnya. Tambahan satu gol ke gawang West Ham melengkapi koleksi 51 golnya di berbagai kompetisi.
Rinciannya 35 gol di Liga Inggris, 1 gol di Piala Liga, dan 12 gol di Liga Champions, dan 3 gol di Piala FA.
Dia kini membidik rekor gol semusim di Eropa. Ada Cristiano Ronaldo di peringkat lima yang bisa dikejarnya.
CR7, julukan Ronaldo, mencetak 61 gol saat masih berseragam Real Madrid di musim 2014/2015.
Sedang peringkat tertinggi masih dipegang Lionel Messi yang memborong 73 gol di musim 2011/12. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Haaland sah jadi topskor Liga Primer sepanjang masa
- Cetak 35 gol, lewati rekor gol Shearer, dan Andy Cole
- Merinding mendapatkan guard of honour dari rekan setim
Man City 3-0 West Ham
Untuk Haaland!
35- Erling Haaland jadi topskor Liga Primer sepanjang masa dengan 35 gol. Tumbangkan rekor Alan Shearer, dan Andy Cole yang cetak 34 gol pada era 1990-an dalam format 42 kali bermain
Erling Haaland Stats
Liga Primer 2022/23
30(1) main
2505 menit
35 gol
7 assists
3.5 tendangan/gim
75.3 persen umpan akurat
6 man of the match
Nilai 7.62
Kasih Gambar/Ilustrasi
Anatomi 35 gol Haaland
6 kaki kanan
23 kaki kiri
6 kepala
Situasi 35 gol Haaland
21 open play
2 serangan balik
5 tendangan bebas
7 penalti
Area 35 gol Haaland
11 kotak penalti kecil
23 kotak penalti besar
1 luar kotak penalti